Senin, 15 September 2025 – Pukul 06:35 WIB
Politisi nonaktif Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Patrio, mengungkapkan bahwa dirinya beserta keluarga kini tinggal di sebuah kontrakan di pinggiran Jakarta setelah rumahnya diserang oleh massa pada akhir Agustus 2025. Pernyataan tersebut tidak terlepas dari komentar pedas Tere Liye, penulis novel “Negeri Para Bedebah”, yang menyatakan simpati terhadap kejadian tersebut. Namun, Tere Liye juga menegaskan bahwa tidak semua rakyat bisa mempercayai sepenuhnya pernyataan pejabat publik.
Tere Liye kemudian menyoroti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Eko Patrio, yang menunjukkan kepemilikan sejumlah aset properti di beberapa lokasi tercatat pada September 2024. Hal ini mencakup berbagai properti di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, dan Karangasem. Meskipun demikian, Eko Patrio menyebut dirinya kini tinggal di kontrakan di pinggiran Jakarta, mengundang pertanyaan terkait kekayaannya dan mengapa tidak memanfaatkan aset propertinya yang tercatat dalam LHKPN.
Eko Patrio sendiri mengungkapkan bagaimana isi rumahnya telah raib akibat serangan tersebut, namun ia menyatakan keikhlasan atas kejadian tersebut. Pakaian, perlengkapan pribadi, dan barang-barang keluarganya habis tak bersisa. Meskipun merasa sedih dan kecewa, Eko mencoba melihat kejadian tersebut sebagai pembelajaran dan memahami bahwa semua itu merupakan hasil jerih payahnya selama puluhan tahun di dunia hiburan.
Dengan demikian, Eko Patrio tetap optimis meskipun mengalami kerugian besar akibat peristiwa tersebut. Saat ini, ia tengah berusaha bangkit dari insiden penjarahan yang menimpanya serta berusaha membangun kembali karier yang telah hilang dalam sekejap malam itu.