Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong pentingnya peran aktif pemerintah daerah (Pemda) dalam memperluas Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menjaga stabilitas harga. Dalam acara GPM Serentak untuk merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta, Mendagri menekankan arti penting ketahanan pangan sebagai simbol kemerdekaan. Presiden Prabowo Subianto juga menunjukkan perhatian yang besar terhadap sektor pangan. Gerakan Pangan Murah (GPM) menjadi langkah konkret pemerintah untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga pangan, terutama beras. Dari total stok Bulog sebesar 4 juta ton, sekitar 1,3 juta ton akan dialokasikan untuk menjaga stabilitas harga melalui program beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). Mendagri juga menyerukan agar Pemda melibatkan GPM hingga ke tingkat kecamatan untuk memastikan keterjangkauan harga dan ketersediaan pangan pokok. Selain itu, pemerintah bersama pemangku kepentingan lainnya terus memperluas program ini untuk memastikan stok beras Bulog tersampaikan kepada masyarakat. Hadir dalam acara tersebut Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, dan Direktur Utama Perum Bulog, serta perwakilan dari beberapa Pemda terpilih secara daring.
Mendagri Dorong Peran Aktif Pemda dalam Gerakan Pangan Murah
