Menurut Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, tren Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mengalami penurunan setiap tahun. Meskipun angka tersebut menurun, Menhut Antoni menegaskan pentingnya tetap waspada dan tidak lengah. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di Lanud Roesmin Nurjadin, Provinsi Riau pada Selasa, 29 April 2025. Menhut Antoni juga turut melakukan pengecekan pasukan, kendaraan, dan alat-alat pencegahan dan penanganan Karhutla dari berbagai instansi terkait.
Menhut Raja Antoni menjelaskan bahwa Indonesia telah belajar dari pengalaman bencana Karhutla sebelumnya dan telah berhasil menurunkan angka statistik kebakaran hutan. Menurutnya, kolaborasi, pencegahan, penegakan hukum, dan partisipasi masyarakat adalah faktor utama dalam menurunkan tren Karhutla. Meskipun menghadapi kesuksesan ini, Menhut Antoni mengingatkan agar tidak terlena dan tetap waspada karena kebakaran hutan masih merupakan ancaman yang perlu diwaspadai.
Menurut Menhut, diadakannya apel Karhutla bertujuan untuk terus mengingatkan pentingnya kewaspadaan. Dengan belajar dari kesalahan masa lalu dan bekerja sama dengan berbagai pihak, Indonesia berhasil menurunkan angka kebakaran hutan secara signifikan. Namun, hal ini tidak boleh membuat kita sombong dan lengah. Kolaborasi, pencegahan, dan partisipasi masyarakat adalah kunci dalam menangani masalah Karhutla.
