Rabu, 25 September 2024 – 19:11 WIB
Kapuas, VIVA – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria). Program ini fokus pada penanaman padi gogo di lahan perkebunan kelapa sawit.
Baca Juga :
Hadapi Krisis Pangan Global, Kementan Genjot Produksi Padi Lewat Program Irigasi Perpompaan
Pada Rabu, 25 September, Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, bersama timnya, melakukan penanaman padi gogo di perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh tiga kelompok tani: Kalampan Jaya, Sama Itah, dan Tunas Harapan 1. Kegiatan ini berlangsung di Desa Anjir Kalampan, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Revolusi Hijau di Kalteng: Tumpang Sisi Padi Gogo Dongkrak Produksi Pangan
Baca Juga :
Ngeri, Jaringan Narkoba Terpidana Mati Hendra Perputaran Uangnya Capai Rp2,1 T
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Kalimantan Tengah memiliki potensi besar untuk mengatasi masalah pangan di Indonesia. Ia berharap daerah ini bisa menjadi lumbung pangan dunia di masa depan.
Heru juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendukung petani dalam meningkatkan hasil panen, terutama saat musim kemarau. Ia memastikan bahwa petani mendapatkan benih yang bersertifikat dan berkualitas. Dengan langkah ini, diharapkan produktivitas pertanian di Indonesia bisa meningkat.
Baca Juga :
Senator Teras Narang: Jangan Sampai IKN Nusantara untuk Kepentingan Konglomerasi
“Pada wilayah ini, kegiatan tanam dimulai bulan Oktober, dan kita mulai percepatan tanam dengan memaksimalkan penggunaan pompa dan sprinkler air pertanian untuk meratakan sebaran air,” jelas Heru.
Ketua Kelompok Tani Kalampan Jaya, Yanir mengapresiasi kegiatan tumpang sisip kelapa sawit dengan padi gogo ini karena kami memiliki banyak lahan untuk dapat diolah, dan menjadi semangat kami kedepannya untuk mengolah lahan.
Senada dengan Yanir, Ketua Kelompok Tani Sama Itah, Gulterman mengungkapkan, anggota kelompok tani sangat senang dengan adanya bantuan Irigasi Pompa (Irpom) disaat musim kemarau, karena bisa menanam tanpa menunggu musim hujan.
Seusai lakukan tanam, Heru lanjut lakukan oplah, tanam, dan panen di Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulau Pisau.
Dalam kesempatan ini, Kisruh Budianto, Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan 1 mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Pertanian, karena dengan adanya bantuan pompa, benih dan traktor dapat meningkatkan hasil panen petani.
Revolusi Hijau di Kalteng: Tumpang Sisi Padi Gogo Dongkrak Produksi Pangan
“Dengan adanya bantuan ini, petani dapat mengalami panen 2 kali dalam setahun, dan saat ini akan dilakukan tanam yang ke 2. Dengan adanya bantuan ini kami bisa menikmati hasil yang luar biasa,” ujar Kisruh.
Sebagai informasi Program nasional penambahan areal tanam tumpang sisip padi gogo di Kalimantan Tengah sebanyak 287.000 Ha, dan telah terealisasi sebanyak 121,9 Ha, hampir mencapai 50% dari target. Pada daerah Kalampan potensi tusip padi gogo kurang lebih 10.005 ha, dan sudah digarap 126 Ha untuk tusip kelapa sawit dengan padi gogo.
Heru berharap dengan kegiatan ini dapat menjadi salah satu intervensi untuk percepatan penyediaan benih, percepatan tanam dan fasilitasi pompa air dimusim kemarau.
Halaman Selanjutnya
Senada dengan Yanir, Ketua Kelompok Tani Sama Itah, Gulterman mengungkapkan, anggota kelompok tani sangat senang dengan adanya bantuan Irigasi Pompa (Irpom) disaat musim kemarau, karena bisa menanam tanpa menunggu musim hujan.
