Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri resepsi Hari Lahir (Harlah) ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus meresmikan Gedung Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta pada Rabu, 31 Januari 2024. Menurutnya, ini merupakan lompatan kemajuan 50 tahun ke depan bagi NU.
Pada Januari 2020, Jokowi menerima surat permohonan dari PBNU Yogyakarta dan PBNU tentang pembangunan Kampus UNU Yogyakarta. Alasannya, organisasi lain telah memiliki kampus yang bagus, tetapi PBNU Yogyakarta belum memiliki universitas yang berkualitas.
Jokowi menyatakan setuju membantu, dengan syarat UNU Yogyakarta harus menjadi luar biasa, menjadi lokomotif lompatan kemajuan bagi lembaga pendidikan tinggi NU secara nasional. Dan usulan ini disepakati oleh PBNU.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono kemudian disuruh oleh Jokowi untuk menyediakan anggaran membangun Gedung UNU Yogyakarta di bulan Agustus 2020.
Selanjutnya, pembangunannya dilakukan secara vertikal dengan 9 lantai, sesuai dengan penomoran bintang Wali Songo di NU.
Sebagai lokomotif kemajuan pendidikan, Jokowi menekankan pentingnya UNU Yogyakarta dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan unggul, serta mencetak intelektual nahdliyin yang kompetitif di dunia profesional dan dunia usaha.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada Uni Emirat Arab (UE) atas bantuannya dalam mendirikan MBZ College of Future Studies di UNU Yogyakarta. Tahap awal yang diresmikan pada hari itu adalah bangunan sekolah pascasarjana yang fokus pada kajian masa depan sebagai inisiatif kunci untuk menunjukkan kesiapan kita menyongsong masa depan.
