Minggu, 20 Januari 2024 – 06:35 WIB
Boyolali – Komandan Yonif Raider 408/Suhbrastha Sragen, Letkol (Inf) Slamet Hardiyanto bersama Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, mengunjungi rumah salah satu korban penganiayaan knalpot brong yakni Slamet Andono di Dukuh Kadipiro, Desa Genting, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Jumat, 19 Januari 2024.
Kunjungan Dan Yonif Raider 408 dan Dandim Boyolali itu dalam rangka silaturahmi, dan melihat langsung kondisi Slamet Andono, sekaligus mengakhiri kesalahpahaman antara relawan Ganjar-Mahfud dengan anggota Markas Kompi Senapan B Yonif 408/Suhbrastha Boyolali beberapa hari yang lalu.
“Ia mengungkapkan, setelah terjadi kesalahpahaman antara kompi dengan masyarakat, sehingga saat ini dapat sejalan demi keamanan dan ketertiban yang berada di Boyolali.” “Setelah ini kami akan menyampaikan jajaran anggota 408 untuk tidak lagi terjadi kesalahpahaman dengan masyarakat yang lainnya. Terutama dalam pemilu ini kami akan menciptakan nuansa pemilu yang damai,” jelas dia.
Dalam kesempatan tersebut kedua pihak saling bersalaman sebagai bukti perdamaian, dan dilanjutkan dengan perbincangan santai di dalam rumah.
Selain itu, Komandan Yonif Raider 408/Suhbrastha juga akan membantu merenovasi rumah Andono yang rusak. Selain itu, sayuran di lahan Slamet Andono akan diusahakan menjadi salah satu supply logistik di Asrama Kompi B 408 Boyolali.
Sementara, Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo menambahkan bahwa kondisi Slamet Andono korban kesalahpahaman sudah pulih kembali.
Laporan: Agus Saptono/tvOne Boyolali