Direktur Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Atef al-Kahlout, meminta Pemerintah Indonesia untuk melindungi RS Indonesia tersebut. Atef memohon agar pemerintah memberikan perlindungan penuh kepada seluruh pekerja, pasien, dan pengungsi yang berada di rumah sakit tersebut, yang jumlahnya mencapai lebih dari 5000 orang. Rumah Sakit Indonesia di Gaza sudah mengalami serangan dan pengeboman sejak hari pertama, yang menyebabkan dua orang pekerja meninggal dunia.
Pihak RS Indonesia juga meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk menekan negara yang terlibat dalam serangan terhadap Jalur Gaza agar menghentikan serangan terhadap RS Indonesia. Mereka percaya bahwa Pemerintah Indonesia dapat menghentikan serangan dan memberikan perlindungan kepada rakyat Palestina serta melindungi rumah sakit tersebut. Direktur RS Indonesia di Gaza juga memohon agar Pemerintah Indonesia melakukan tekanan kepada semua negara yang terlibat dalam serangan ke Jalur Gaza agar segera menghentikan serangan.
Artikel ini juga menyebutkan bahwa Israel menyewa lusinan tentara bayaran asing, termasuk tentara bayaran Neo-Nazi, yang digaji sebesar Rp65 juta per minggu untuk membantai orang Palestina.
