Yayasan Paseban Rayakan Hari Jadi dengan Refleksi dan Harapan

by -48 Views

Di lantai 2 Blok 4 Gedung Manggala Wanabakti, suasana penuh optimisme memenuhi ruangan ketika Yayasan Paseban merayakan perjalanan satu tahun dedikasinya untuk pelestarian alam. Tidak hanya sekadar perayaan hari jadi, momentum ini juga menandai dibukanya kantor baru, mempertegas langkah yayasan untuk memperluas gerak konservasi.

Hadir tokoh-tokoh penting dalam acara tersebut, seperti Staf Khusus Menteri Kehutanan Andi Saiful Haqdan dan Kepala BP2SDM Indra Exploitasia. Kehadiran mereka mengirimkan sinyal kuat bahwa upaya pelestarian yang dilakukan Yayasan Paseban mendapat dukungan penuh dari pemerintah serta menjadi bagian integral dari agenda pelestarian alam nasional.

Andy Utama sebagai pendiri dan Ketua Pembina Yayasan Paseban memberikan penjelasan tentang hasil kerja tim selama setahun terakhir. Dalam pidatonya, Andy mengungkapkan rasa syukur atas kekompakan staf dan ranger yang telah berjuang menanam 17.000 pohon endemik dan lokal khas Jawa Barat selama 12 bulan. Dari kerja kolektif inilah, yayasan menunjukkan komitmennya terhadap restorasi hutan dan ekologi.

Teknologi Digital dalam Pelestarian

Tak sekadar penanaman, Yayasan Paseban menerapkan sistem inovatif melalui tagging digital dan pemetaan di Google Earth pada setiap pohon yang tumbuh. Sistem ini memastikan setiap pohon dapat dipantau dan dirawat secara transparan dan berkelanjutan. Andy menegaskan bahwa dedikasi terhadap konservasi berakar dari kepedulian emosional, bukan sekadar target fisik. Pengelolaan pohon dilakukan dengan perhatian khusus, sehingga setiap tindakan memiliki makna mendalam.

Langkah lainnya, yayasan ini menjalankan program penangkaran burung spesies lokal secara non-komersial. Burung-burung tersebut dirawat hingga siap dilepaskan ke alam bebas di daerah Megamendung, memberikan kontribusi nyata pada keanekaragaman hayati. Prosedur penangkaran mengikuti aturan resmi dengan SK dari Balai Besar KSDA Jawa Barat, mengedepankan etika serta profesionalisme demi hasil yang berkelanjutan.

Sinergi dengan Pemerintah dan Pakar

Pada perayaan tersebut, Andi Saiful Haq mewakili Kementerian Kehutanan RI mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga alam dari kerusakan. Ia menekankan, sebagaimana dikutip dari Pramoedya Ananta Toer, bencana yang bersumber dari manusia adalah peringatan bagi manusia untuk bertindak dan memperbaiki.

Bapak Wiratno, mantan Dirjen KSDAE, menyoroti keberhasilan Yayasan Paseban dalam mencapai dan melampaui target penanaman. Menurutnya, Megamendung memegang posisi strategis sebagai zona penyangga Cagar Biosfer Cibodas yang kaya potensi hayati. Dari target awal 10.000 pohon, capaian 17.000 pohon di area 276 hektar bersama Perhutani menjadi tonggak penting bagi kesinambungan alam dan warisan budaya.

Peringatan ulang tahun Yayasan Paseban ini sekaligus menggambarkan bahwa pelestarian bukanlah sekadar pencapaian angka, tetapi juga lahir dari inovasi, sinergi, dan rasa cinta mendalam pada ekosistem yang dijaga untuk generasi masa depan.

Sumber: Surga Konservasi Di Megamendung: Hutan Dan Burung Endemik Terjaga
Sumber: Megamendung Jadi Surga Konservasi: Pohon Dan Burung Endemik Dirawat Dengan Hati