Alex Rins memberikan pandangannya mengenai kecepatan luar biasa rekan setimnya, Fabio Quartararo, di MotoGP 2025. Quartararo, pembalap Yamaha, mampu mengerem 20 meter lebih lambat dari pembalap Yamaha lainnya. Meskipun Yamaha menjadi pabrikan yang paling lambat di grid, Quartararo berhasil tampil kuat dalam kualifikasi maupun balapan. Dia telah mencatat empat pole position dan start di barisan terdepan dalam setengah dari jumlah balapan sejauh ini, serta meraih dua podium. Quartararo juga menjadi satu-satunya pembalap dari tim Yamaha yang sering menyelesaikan balapan di 10 besar, mengumpulkan lebih banyak poin daripada Rins, Jack Miller, dan Miguel Oliveira jika digabungkan.
Rins percaya bahwa pengereman adalah area di mana Quartararo memiliki keunggulan terbesar, memungkinkannya untuk melaju hingga delapan persepuluh lebih cepat dari pembalap M1 lainnya dalam satu lap. Namun, Rins sendiri menghadapi kesulitan, terutama dengan ban lunak yang digunakan saat kualifikasi dan kehilangan banyak waktu dalam balapan. Quartararo membuat perbedaan dengan cara ini sehingga mampu unggul 0,8 detik di lap tercepat.
Selain itu, Miguel Oliveira dari tim Pramac Racing juga mengidentifikasi kualifikasi sebagai titik lemahnya, meskipun ia senang dengan kecepatan yang ia tunjukkan saat balapan. Oliveira belum pernah menembus Q2 pada 2025 namun pernah memulai balapan dari posisi ke-11 di Grand Prix Jerman. Dia ingin lebih fokus pada kualifikasi untuk bisa meningkatkan posisinya dalam balapan.
Pada akhirnya, baik Quartararo, Rins, Miller, dan Oliveira, masing-masing membawa kekuatan dan kelemahan dalam performa balapannya. Dengan berbagai faktor yang perlu diperhatikan, kompetisi di MotoGP 2025 menjadi semakin menarik dan menantang bagi semua pembalap.
