Sepuluh bulan setelah Marc Marquez bergabung dengan tim pabrikan Ducati, pemimpin klasemen MotoGP telah tampil dengan gemilang. Marquez kini memimpin kejuaraan dengan 175 poin dan berpeluang menutupnya dalam waktu seminggu di Misano. Dengan tujuan merebut mahkota kesembilannya, Marquez mengungkapkan keinginannya untuk memimpin atau mendekati gelar tersebut sejak awal. Meskipun Marquez berada dalam posisi yang sangat menguntungkan, ia tetap rendah hati dan mengutamakan kerja keras dalam persaingan balapan.
Dengan dominasi yang ditunjukkan oleh Marquez, banyak yang menduga bukan tentang apakah dia akan memenangkan mahkota kesembilannya, tetapi kapan hari itu akan tiba. Meskipun memiliki ketidakpastian dalam kemungkinan kemenangan di tempat ini, Marquez tetap fokus dan siap beradaptasi dengan kondisi balapan. Meskipun mengetahui bahwa risiko harus diambil, Marquez terbuka untuk mengambil lebih banyak risiko di sirkuit Montmelo untuk meraih kemenangan.
Meski relatif gagal di sirkuit Montmelo, Marquez tetap percaya diri menghadapi tantangan. Ia menyadari bahwa persaingan di MotoGP semakin ketat, terutama dengan para pesaing tangguh seperti Alessio Espargaro dan Francesco Bagnaia. Namun, Marquez tetap fokus pada keterlibatan balapan dan berusaha menikmati setiap momen di sirkuit, terutama karena sejarah suksesnya seringkali terkait dengan saudaranya, Alex Marquez. Meski banyak yang mempertanyakan kapan gelar akan dirayakan, Marquez tetap berkomitmen untuk menjaga fokus dan memberikan yang terbaik dalam setiap balapan.