Senator sekaligus calon presiden Kolombia, Miguel Uribe Turbay, meninggal dunia pada Senin, 11 Agustus 2025, setelah dua bulan perawatan akibat luka tembak yang dideritanya dalam serangan saat kampanye di Bogota, Juni lalu. Uribe (39) dinyatakan meninggal di rumah sakit ibu kota setelah menerima tiga tembakan, dua di antaranya di kepala, saat berpidato kampanye di sebuah taman pada 7 Juni. Pasca insiden tersebut, polisi berhasil menangkap seorang tersangka remaja di lokasi kejadian dan beberapa orang dalam penyelidikan lanjutan. Namun, motif dan dalang penyerangan belum terungkap.
Kematian Senator Uribe ini memicu kekhawatiran publik, menyusul kekerasan politik terhadap kandidat presiden yang belum pernah terjadi sejak era Pablo Escobar pada 1990-an. Uribe, putra mendiang jurnalis Diana Turbay, memulai karier politiknya sebagai anggota dewan kota Bogota dan kemudian menjadi anggota partai konservatif Pusat Demokratik. Pada Oktober lalu, ia mendaftarkan diri sebagai kandidat untuk Pilpres Mei 2026, berupaya menjadi presiden termuda Kolombia meski belum masuk kandidat terfavorit.
Sejumlah tokoh, termasuk Mantan Presiden Álvaro Uribe (tanpa hubungan keluarga) dan Presiden Gustavo Petro, mengucapkan belasungkawa atas kepergian Uribe. Mantan Presiden menyebut kematian senator sebagai “pukulan terhadap harapan” Kolombia, sementara Petro menegaskan pentingnya kelanjutan penyelidikan hingga tuntas. Penembakan tersebut membuat pemerintah perlu memperketat keamanan bagi politisi oposisi dan calon presiden.