Dua jenazah korban tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Kedua korban, bernama Muhammad Ari Setiawan dan Rido Anggoro, merupakan korban ke-39 dan ke-40 yang dievakuasi dari perairan selatan Selat Bali pada tanggal 8 Juli. Identifikasi dilakukan melalui pemeriksaan postmortem oleh tim DVI Polri. Proses identifikasi ini memastikan identitas korban sebelum diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing. Kapal KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali pada tanggal 2 Juli. Dari 65 penumpang dan awak kapal, sebanyak 40 orang telah ditemukan. Dari total korban yang ditemukan, 10 orang meninggal dan 30 lainnya selamat. Namun, 25 orang masih dalam pencarian. Dugaan terkait jumlah korban yang lebih dari 65 orang muncul karena data manifes penumpang kapal yang tidak valid. Banyak penumpang yang tidak tercatat dalam daftar manifes, seperti yang dilaporkan oleh keluarga korban. Tim evakuasi dan identifikasi bekerja keras dalam proses evakuasi dan identifikasi korban, mengindikasikan kerja sama yang baik antar lembaga terkait.
Identifikasi Jenazah Korban KMP Tunu Pratama ke-39 dan ke-40
