Tim SAR gabungan akan memperluas penyisiran pencarian korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali dengan jarak 10 hingga 30 mil. Hal ini dilakukan setelah tim menemukan jenazah seorang laki-laki yang diduga merupakan salah satu penumpang kapal tersebut. Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II Surabaya, Laksamana Pertama TNI Endra Hartono, menyatakan bahwa temuan tersebut akan menjadi evaluasi dalam proses pencarian korban, dengan rencana perluasan jangkauan pencarian dilakukan pada hari Senin.
Jenazah berjenis kelamin laki-laki ditemukan sekitar 6 mil dari lokasi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya oleh Basarnas Bali. Jenazah yang ditemukan menggunakan kaos biru navy dan celana pendek pertama kali terdeteksi oleh KRI Pulau Fanildo dan dievakuasi oleh KRI Tongkol. Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyanto, menjelaskan bahwa identifikasi terhadap jenazah tersebut masih dalam proses dan akan disampaikan langsung oleh tim identifikasi korban bencana.
Selain itu, jenazah tersebut juga ditemukan oleh nelayan di perairan Tapak Guo Banyuwangi dan dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk proses identifikasi lebih lanjut. Selain itu, Wapres Gibran dan Jasa Raharja turut mengunjungi Pelabuhan Ketapang untuk memastikan penanganan korban KM Tunu Pratama Jaya. Semua proses pencarian dan identifikasi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya terus berlangsung untuk mendapatkan kejelasan yang lebih detail.