Staf dari Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Kusnadi, membagikan pengalamannya merasa ditipu oleh penyidik KPK. Kejadian tersebut terjadi saat Kusnadi menemani Hasto dalam agenda pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, beberapa waktu lalu. Saat sedang menunggu di luar kantor KPK, Kusnadi didekati oleh dua orang, salah satunya adalah penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti. Rossa memberitahu Kusnadi bahwa Hasto memanggilnya untuk bergabung dalam pemeriksaan.
Kusnadi merasa ditipu ketika Rossa meminta tiga handphone yang dimiliki olehnya, sekretariat, dan Hasto. Meskipun sebelumnya handphone tersebut berada di bawah penguasaan orang bernama Adi. Dalam persidangan kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan, Kusnadi menegaskan bahwa Rossa yang memintanya membawa handphone tersebut. Proses persidangan untuk menguji sah atau tidaknya penyitaan handphone oleh KPK telah dibawa ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Hasto Kristiyanto diadili atas kasus terkait penanganan Harun Masiku dan dugaan suap kepada mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan. KPK meyakini penyidiknya bekerja sesuai aturan yang berlaku meskipun Kusnadi merasa ditipu dalam kejadian tersebut. Harun Masiku masih menjadi buron dan proses hukum terus berlanjut. Selain itu, Donny Tri Istiqomah dan Saeful Bahri juga terlibat dalam dugaan suap ini. Saeful Bahri telah divonis bersalah, sementara Donny Tri Istiqomah masih dalam proses hukum. Hasto Kristiyanto, sebagai salah satu tokoh politik di Indonesia, menghadapi proses hukum yang serius terkait kasus yang melibatkan beberapa pihak.
