Kemenangan Kelompok HTS di Suriah Berkat Persatuan Warga Menurut Eks Napi Terorisme
Mantan narapidana terorisme (napiter) Iskandar alias Abu Qutaibah alias Guru Kendo alias Alex mengungkapkan bahwa kemenangan Hayat Tahrir Al-sham (HTS) di Suriah tidak hanya hasil dari kerja keras mujahidin khilafah, tetapi juga berkat bersatunya warga Suriah yang memiliki latar belakang yang beragam. Menurutnya, di Suriah saat ini terdapat berbagai faksi yang sedang melawan pemerintahan rezim Bashar Al-Assad. Mereka yang bergabung dengan HTS berasal dari berbagai kelompok masyarakat lintas etnis dan agama di Suriah.
Iskandar menjelaskan bahwa kesatuan di antara masyarakat Suriah terjadi karena banyak di antara mereka menjadi korban rezim Bashar Al-Assad, termasuk kelompok Kristen Ortodoks. Hal ini membawa HTS menjadi cukup moderat dan menerima kelompok atau agama lain. HTS mendapatkan dukungan luas dari masyarakat Suriah karena tujuannya yang jelas, yaitu menggulingkan pemerintahan kejam Bashar al-Assad.
Iskandar juga menambahkan bahwa dukungan terhadap HTS semakin terbuka dengan mulai terjalinnya hubungan diplomatik antara negara-negara seperti Inggris, Amerika, Qatar, dan Turki dengan pemerintahan baru di Suriah. Meskipun demikian, Iskandar mengingatkan agar masyarakat tetap berhati-hati terhadap isu propaganda yang dapat memperburuk konflik di Suriah.
Untuk itu, Iskandar menyarankan agar forum diskusi dan seminar yang membahas situasi di Suriah lebih gencar diselenggarakan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh narasi yang salah. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran isu-isu jihad global dan khilafah yang dapat memecah belah masyarakat. Iskandar menegaskan perlunya pemahaman yang benar tentang kondisi di Suriah guna mencegah kelompok ekstrem memanfaatkan situasi untuk merongrong perdamaian.