Deklarasi Hari Anak KAJ Mengajukan 3 Harapan untuk Anak-anak Indonesia

by -27 Views

Minggu, 5 Oktober 2024 – 18:30 WIB

Jakarta, VIVA – Ajakan yang diberi judul “Sahabat,” yang merupakan singkatan dari Selalu Hadir Jadi Berkat, menjadi inti dari deklarasi Hari Anak Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) yang diadakan di Ciputra Artpreneur, Jakarta, pada Sabtu 5 Oktober 2024.

Seruan hati anak-anak dimulai dengan tiga harapan, yang dibacakan secara bergantian oleh tujuh anak dari berbagai latar belakang sosial dan sekolah, yang mewakili harapan 1.000 anak, dan anak-anak Indonesia di seluruh Nusantara.

Cuplikan dari teks yang dibacakan adalah sebagai berikut:

“Andai kami anak-anak Indonesia bisa bersahabat dengan semua anak tanpa ada hambatan perbedaan warna kulit, agama, kaya-miskin, suku.”

“Andai semua anak Indonesia dapat bersekolah dengan layak di sekolah ramah anak. Tidak ada lagi kekerasan sesama teman di sekolah.”

“Andai semua anak Indonesia bisa tumbuh dewasa dengan sehat di lingkungan dengan udara bersih, air yang jernih, tanpa sampah bertumpuk.”

Sekjen KAJ Pastor Adi Prasojo menyatakan, deklarasi Hari Anak KAJ tersebut bermula dari suara hati anak-anak. Dengan jelas, ketujuh perwakilan anak mengungkapkan keprihatinan, harapan, dan tekad untuk anak-anak di seluruh Indonesia.

“Anak-anak dengan jujur mengungkapkan keprihatinan mereka, sambil berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi diri mereka sendiri dan teman-teman mereka agar bisa tumbuh dan berkembang dalam suasana yang sehat, bersahabat, dan menjadi berkat bagi semua,” ujarnya.

Pastor Adi menambahkan, anak-anak juga menawarkan solusi sederhana untuk membantu jutaan anak keluar dari kondisi yang menyedihkan. Solusi itu ditujukan kepada teman-temannya yang tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak, terhadap bullying, gizi buruk, dan lingkungan.

“Kami bisa menyisihkan uang jajan untuk membantu teman-teman yang tidak bisa bersekolah,” kata Jacob Natanael, siswa kelas VI SD Strada, Jakarta.

“Banyak anak kesulitan makan, bahkan hanya bisa makan sekali sehari. Kita harus menjadi contoh untuk tidak membuang makanan, dan tidak memilih-milih makanan. Bantu mereka yang kesulitan mendapatkan makanan,” tegas Alexa, siswa kelas VI SD St Ursula, Jakarta.

Selain itu, terkait lingkungan. “Kita tidak boleh membuang sampah sembarangan, kurangi penggunaan plastik, dan gunakan barang yang bisa digunakan kembali seperti botol minum,” ungkap Joshua, siswa kelas VI SD St Ursula, Jakarta.

Hari Anak KAJ diisi dengan dua kegiatan utama, yaitu playgroup dan perayaan puncak. Pada playgroup, anak-anak dibagi menjadi tiga kelompok, untuk tingkat TK, SD Kecil, dan Kelas Besar.

Dalam kelompok tersebut, anak-anak saling mengenal satu sama lain, membangun persaudaraan dari berbagai latar belakang, dan berpartisipasi dalam permainan kreatif dengan tema kampung sehat dan kampung bersahabat.

“Permainan tersebut bertujuan untuk memahamkan anak-anak tentang konsep hidup sehat, bersahabat, dan menjadi berkat bagi sesama dan lingkungan,” kata Pastor Adi.

Hari Anak KAJ ini didukung sepenuhnya oleh 5P Kids, inisiatif global dari 5P Global Movement, yang berfokus pada permasalahan anak dan upaya untuk menciptakan masa depan terbaik bagi anak-anak di seluruh dunia.