Indra Membeberkan Kronologi Perkosa dan Membunuh Gadis Penjual Gorengan

by -149 Views

Selasa, 1 Oktober 2024 – 12:08 WIB

Padang, VIVA – Indra Septiarman (26) alias In Dragon, tersangka kasus pemerkosaan dan pembunuhan Nia Kurnia Sari, seorang gadis penjual gorengan di Kayu Tanam, kini telah ditahan di sel Mapolres Padang Pariaman untuk diminta pertanggungjawaban perbuatannya secara pidana.

Baca Juga :

Tragis! Wanita Tua di India Dibakar Hidup-hidup oleh Anaknya Sendiri

Warga dan polisi berhasil menangkap Indra setelah melakukan penyelidikan intensif dan mengumpulkan bukti-bukti yang mengarah kepadanya. Ia pun sempat buron selama 11 hari.

Niat Indra melakukan perbuatan kejinya lantaran merasa tertarik kepada Nia Kurnia Sari. Dia tega menghabisi nyawa Nia dengan cara menguburkan jasad Nia tanpa busana usai melampiaskan hasrat seksualnya.

Baca Juga :

Polisi Temukan Cangkul yang Digunakan untuk Mengubur Jasad Nia Si Gadis Penjual Gorengan

Tersangka Pembunuh Nia Kurnia Sari

Photo :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Kepada tim Fakta tvOne, Indra menceritakan bagaimana rentetan peristiwa pemerkosaan dan pembunuhan itu dilakukan. Dia sempat memakan gorengan dagangan Nia sebelum niat jahat itu dilaksanakan.

Baca Juga :

Ini Peran Satu Tersangka Baru dalam Kasus Pemerkosaan-Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan

“Pada saat itu dia sedang berjualan, dekat warung (tempat tersangka duduk). Salah satu teman saya memanggil dia untuk membeli gorengan dagangannya. Dan saya disuruh ke counter HP untuk beli pulsa. Setelah itu, saya balik lagi ke warung, saya makan gorengan itu,” ujar Indra dikutip dari wawancara dengan tim Fakta tvOne, Selasa 1 Oktober 2024.

Kata Indra, niat jahat itu muncul tak lama setelah korban pergi dari warung. Dia terlebih dahulu mengambil tali sebelum kemudian berlari mengejar korban.

“Tak lama setelah itu, korban pergi dan saya langsung terpikir pada saat itu. Saya ambil tali dan saya kejar korban. Saya lebih dulu sampai di lokasi, saya tunggu baru dia lewat,” ujar Indra.

Ia mengaku bahwa perbuatan itu dilakukan dalam keadaan sadar dan tidak sedang di bawah pengaruh alkohol. Indra semakin leluasa melakukan perbuatannya lantaran kondisi lokasi kejadian saat itu sedang sepi.

“Saya dalam keadaan sadar, tidak dalam pengaruh alkohol. Karena di lokasi sepi, maka saya lakukan di lokasi itu,” kata Indra.

Menurut Indra, setelah memperkosa, membunuh dan menguburkan jasad Nia, dia lantas kembali ke warung untuk berkumpul kembali dengan teman-temannya. Dia mengaku bahwa, perbuatan itu dilakukan sendirian.

“Saya ke warung lagi bertemu teman. Teman saya tanya dari mana hujan-hujan, basah. Saya bilang dari tempat teman. Teman saya tidak tahu kalau saya mengejar korban,” kata Indra.

Halaman Selanjutnya

“Tak lama setelah itu, korban pergi dan saya langsung terpikir pada saat itu. Saya ambil tali dan saya kejar korban. Saya lebih dulu sampai di lokasi, saya tunggu baru dia lewat,” ujar Indra.