Sabtu, 3 Agustus 2024 – 15:03 WIB
Jakarta, VIVA– Polisi sedang menelusuri kasus pembunuhan terhadap seorang pria berinisial MS, yang ditemukan tewas di kebun dalam kondisi penuh luka di kepala, yang diduga dibunuh setelah pamit berkebun di Kampung Melayu Timur, Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
Baca Juga :
Asal-usul Video Syur Mirip Audrey Davis Tersebar, Ada 212 Orang Ikut Grup Telegram
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, awalnya korban berangkat dari rumah untuk pergi berkebun pada Kamis, 1 Agustus 2024 sekitar pukul 07.00 WIB.
Pada siang harinya, anak korban berinisial AF pun sempat menanyakan keberadaan ayahnya tersebut pada siang harinya.
Baca Juga :
Wanita Ngaku Dikuntit Penyidik, Polda Metro Ungkap Faktanya
“Pukul 12.00 WIB, saksi AF (anak korban) menanyakan kepada saksi N (anak korban) di mana korban,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Kemudian, AF bertanya ke N karena setiap hari biasanya korban pulang ke rumah saat makan siang. Namun, sampai pukul 18.00 WIB nyatanya korban tak juga pulang ke rumah, hingga saksi AF bertanya kepada ibunya mengenai hal tersebut.
Baca Juga :
PM Pakistan: Netanyahu Melakukan Kebrutalan Mencolok tapi Masyarakat Dunia Bungkam
“Sehabis Isya, saksi AF bersama saksi MR bersama-sama mencari korban di sekitar kebun. Namun tidak menemukan korban,” ujar Ade Aru.
Kemudian, AF dan MR pun kembali ke rumah. Namun tak lama kemudian, ada seseorang yang memberi tahu AF bahwa sepeda korban masih berada di sekitar kebun. Mendengar hal tersebut, AF dan MR pun kembali mencari korban hingga akhirnya menemukan korban tergeletak di kebun dengan kondisi penuh luka di kepala.
Karenanya, dugaan pembunuhan atau penganiayaan menyebabkan kematian itu pun dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Jumat, 2 Agustus 2024, dan saat ini pihak kepolisian tengah menyelidiki pelaku.
“Saksi F dan saksi MR kembali ke kebun, dan kembali mencari korban. Setelah menelusuri menggunakan senter, saksi AF dan saksi MR menemukan korban sudah tergeletak di kebun dengan kondisi meninggal dunia dan penuh luka di kepala. Dan langsung menghubungi keluarga korban,” ujarnya.
Garda Revolusi Iran Bantah Ismail Haniyeh Tewas Akibat Bom Selundupan di Wisma Teheran
Media yang berafiliasi dengan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menolak laporan New York Times mengenai pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, akibat bom selundupan
VIVA.co.id
3 Agustus 2024
