Jangan Pikirkan Sudah Terjadi Semuanya

by -663 Views

Selasa, 16 Juli 2024 – 15:03 WIB

Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 15 persen pada 17 Agustus 2024 mendatang. Maka dari itu dia meminta kepada masyarakat untuk tidak beranggapan bahwa pembangunan IKN rampung saat rencana upacara HUT RI dilaksanakan di sana.

Baca Juga :

Jokowi Bantah Pernyataan Luhut soal Pembatasan Pembelian BBM Subsidi

“Jadi jangan membayangkan kita upacara 17 Agustus itu sudah jadi semuanya. Tidak seperti itu, banyak yang baru menurut saya. Paling nanti 17 Agustus itu paling dihitung semuanya secara keseluruhan mungkin ya 15%,” kata Jokowi kepada wartawan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa, 16 Juli 2024.

Jokowi menyebut, progres pembangunan IKN molor salah satunya karena hujan yang terus menerus. Namun demikian, dia mengatakan mundurnya progres pembangunan merupakan hal yang biasa.

Baca Juga :

Belum Pasti Ngantor di IKN, Jokowi: Tiap Hari Ujan Deras Terus, Banyak Pekerjaan Mundur

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa, 16 Juli 2024 (sumber: YouTube Sekretariat Presiden)

“Tiap hari hujan terus, hujan deres banget jadi memang pekerjaan banyak yang mundur, dan itu biasa dalam proyek besar,” ungkapnya.

Baca Juga :

Survei Litbang Kompas soal Pilgub Jakarta: Prabowo Efek Lebih Tinggi Ketimbang Jokowi Efek

Sejauh ini, Jokowi menjelaskan, pemerintah masih mengejar investor untuk berinvestasi di IKN. Meskipun kata dia, pembangunan gedung-gedung di IKN jauh lebih cepat tuntas jika memakai APBN.

“Ini masih memerlukan investasi, masih memerlukan investor dari dalam maupun luar. Itu yang sedang kita kejar. Kalau pemerintah kan kewajiban dari gedung-gedung pemerintahan istana presiden, wakil presiden dan oleh karena itu 100?ri APBN,” pungkas Jokowi.

Halaman Selanjutnya

“Ini masih memerlukan investasi, masih memerlukan investor dari dalam maupun luar. Itu yang sedang kita kejar. Kalau pemerintah kan kewajiban dari gedung-gedung pemerintahan istana presiden, wakil presiden dan oleh karena itu 100?ri APBN,” pungkas Jokowi.