PPIH Terapkan Skema Murur untuk Jaga Keselamatan Jemaah Haji, Muzdalifah Sangat Padat

by -49 Views

PPIH Arab Saudi akan menerapkan mabit di Muzdalifah dengan skema murur pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Skema murur diterapkan sebagai upaya menjaga keselamatan jemaah haji dari kepadatan di area Muzdalifah yang terbatas. Mabit di Muzdalifah dengan cara murur adalah mabit yang dilakukan dengan melintas di Muzdalifah setelah wukuf di Arafah. Jemaah akan tetap di atas bus saat melewati Muzdalifah dan langsung menuju tenda Mina.

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid menjelaskan bahwa area yang diperuntukkan bagi jemaah haji Indonesia seluas 82.350 m2. Dengan tingginya jumlah jemaah haji Indonesia yang harus menempati area Muzdalifah, maka diterapkan skema murur untuk menghindari kepadatan yang dapat membahayakan jemaah. Skema murur juga sudah diterapkan oleh sebagian besar jemaah haji asal Turki dan sejumlah Afrika.

Pihak Kementerian Agama telah melakukan pembahasan dengan otoritas Arab Saudi mengenai skema murur ini. Skema murur akan didahulukan untuk jemaah dengan risiko tinggi, lanjut usia, disabilitas, dan para pendampingnya. Jemaah dengan skema murur akan bergerak dari Arafah menuju Mina melalui Muzdalifah pada 9 Zulhijjah dari pukul 19.00-22.00 waktu Arab Saudi.

PPIH mendorong petugas kloter dan sektor untuk menyosialisasikan jadwal dan skema keberangkatan ini kepada jemaah. Para konsultan dan pembimbing ibadah akan memberikan pemahaman kepada jemaah terkait skema murur ini. Dengan adanya skema murur, diharapkan keselamatan jemaah haji dapat terjaga dengan baik.