Pelatihan Fesyen Desain bagi Anak Muda Aceh: Belajar Memilih Bahan Kain dan Warna

by -435 Views

Selasa, 4 Juni 2024 – 14:12 WIB

Banda Aceh – Pelatihan desain fesyen yang diselenggarakan oleh Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) telah memasuki hari kedua di Ivory Café, Seutui, Banda Aceh. Para peserta pelatihan saat ini sedang memperdalam proses pelatihan dengan fokus utama pada pemahaman mendalam mengenai bahan kain dan penggunaan warna.

Para mentor dari Indonesian Fashion Chamber (IFC) seperti Taruna Kusmaryuda, Riri Rengganis, Aldrie Indrayana, dan Ketua IFC Khairul Fajri, dengan semangat membimbing anak muda Aceh. Mereka tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga membawa peserta untuk belajar langsung di lapangan dengan mengunjungi toko kain lokal untuk memilih bahan kain yang sesuai dengan desain mereka.

“Karena desainer memiliki hubungan dekat dengan tekstil, maka sebagai pendatang baru, mereka perlu mendampingi dalam pemilihan kain atau mendapatkan contoh kain untuk diimplementasikan ke dalam sketsa dan desain mereka,” kata Taruna dalam keterangannya, Selasa, 4 Juni 2024.

Tidak hanya itu, semangat untuk terus belajar dan berkembang dari anak muda Aceh juga tercermin dari pernyataan Aldrie. Meskipun beberapa peserta masih mengalami kesulitan dalam membedakan jenis kain atau bahan, Aldrie melihat bahwa banyak dari mereka telah menunjukkan kemajuan yang signifikan.

“Ada yang masih baru dalam membedakan jenis kain wastra (kain tradisional) yang benar atau bukan wastra, atau bahkan kain dari luar negeri. Ada juga yang belum bisa membedakan antara katun alami dan polyester, tetapi sejauh ini banyak yang telah memahaminya,” kata Aldrie.

Riri juga mengapresiasi semangat peserta untuk terus belajar dan berkembang dalam desain fesyen. “Mereka masih semangat, meskipun ada kesulitan. Dalam pelatihan ini, terlihat ada yang sudah dapat menggambar, dan ada yang belum, sehingga kami terus mendampingi mereka dalam membuat sketsa agar kita memiliki pemahaman yang sama,” ungkapnya.

Salah satu peserta, Amira Vanisa (22), menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan banyak materi penting, seperti pemilihan bahan yang sesuai dan penggunaan warna yang tepat untuk menciptakan tampilan yang alami dan menarik.

Pelatihan ini juga memberikan pengalaman langsung kepada peserta dalam memahami karakter dan desain yang ingin mereka buat melalui beragam sampling kain yang disediakan oleh para mentor. Dengan demikian, diharapkan peserta dapat meningkatkan kreativitas mereka dalam memilih bahan dan warna yang tepat untuk menciptakan karya fesyen yang unik dan menarik.

Tentang AMANAH
Pembangunan Youth Creative Hub Aceh atau Gedung Pusat Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) bertujuan untuk memfasilitasi pengembangan potensi yang ada di Aceh, baik sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alam (SDA). Gedung AMANAH ini pertama kali hadir di Aceh, dibangun di atas tanah seluas 5 hektare dengan bangunan seluas 1,9 hektare.

AMANAH bukan hanya bangunan fisik, melainkan juga wadah bagi anak muda Aceh untuk mengembangkan potensi dan kreativitas mereka. Diharapkan dengan berbagai fasilitas dan program, AMANAH dapat menjadi katalisator kemajuan di berbagai sektor, seperti perkebunan, pertanian, perikanan, teknologi, dan pengembangan UMKM.

Fungsi AMANAH meliputi pusat kreativitas berbasis Aceh, pelatihan dan workshop, inkubator UMKM, ruang kolaborasi, galeri seni dan pameran, sentra teknologi, program kreativitas berbasis lingkungan, kegiatan budaya dan seni, serta kemitraan dan jaringan.