Senin, 27 Mei 2024 – 05:20 WIB
VIVA Dunia – Kembali terjadi insiden turbulensi yang menghantam maskapai penerbangan. Kali ini, maskapai yang menjadi korban adalah Qatar Airways dalam rute penerbangan Doha ke Dublin yang mengalami turbulensi. Sebanyak 12 penumpang dilaporkan terluka dalam penerbangan Qatar Airways dari Doha ke Dublin karena turbulensi.
Menurut laporan, penerbangan Qatar Airways QR017 menggunakan pesawat Boeing 787 Dreamliner dan mendarat sebelum pukul 1 siang waktu Dublin (12.00 GMT) pada Minggu, 26 Mei 2024. Setelah mendarat, pesawat langsung dihadapi oleh layanan darurat, seperti Polisi Bandara dan departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, karena 6 penumpang dan 6 awak pesawat dilaporkan cedera setelah mengalami turbulensi di atas Turki.
Insiden ini terjadi lima hari setelah penerbangan Singapore Airlines dari London ke Singapura terpaksa mendarat di Bangkok akibat turbulensi parah. Seorang pria Inggris berusia 73 tahun tewas dan 20 penumpang lainnya harus dirawat intensif karena cedera yang diderita.
Menurut laporan AP, setidaknya 22 penumpang mengalami cedera tulang belakang dalam penerbangan tersebut, sementara enam lainnya, termasuk seorang anak berusia dua tahun mengalami cedera otak dan tengkorak. Saat ini, 43 orang yang berada di dalam penerbangan Singapore Airlines masih dirawat di rumah sakit di Bangkok.
Kecelakaan penerbangan terkait turbulensi merupakan jenis kecelakaan penerbangan yang paling umum, menurut studi tahun 2021 yang dilakukan oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS. Dari tahun 2009 hingga 2018, badan tersebut menemukan bahwa turbulensi menyebabkan lebih dari sepertiga kecelakaan penerbangan yang dilaporkan, dan sebagian besar mengakibatkan satu atau lebih cedera serius, namun tidak ada kerusakan pada pesawat.