Berhati-hatilah Terhadap Konsekuensi Ekonomi Politik Serangan Iran terhadap Israel

by -127 Views

Selasa, 16 April 2024 – 02:08 WIB

Jakarta – Serangan drone Iran ke Israel dikhawatirkan akan berdampak secara politik dan ekonomi di dalam negeri yang terjadi pada Sabtu malam, 13 April 2024. Serangan Iran ini merupakan upaya pembalasan terhadap serangan Israel terhadap Kedutaan Besar Iran di Damaskus pada awal April lalu.

“Serangan ini terjadi di wilayah jalur perdagangan dunia. Jantung ekonomi global pasti akan terganggu,” kata pengamat intelijen, pertahanan, dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro dalam keterangannya pada Senin, 15 April 2024.

Menurutnya, Terusan Suez sangat penting karena distribusi komoditas energi dan pangan dunia juga terganggu jika wilayah tersebut terganggu. Minyak bumi, gandum, dan bahan pangan lainnya pasokan globalnya melalui Terusan Suez ini.

“Penguatan nilai dolar terhadap rupiah saat ini, baru indikasi awalnya. Kita siap menghadapi dampak berikutnya seperti kenaikan harga minyak, harga pangan berbasis gandum akan naik, dan sebagainya. APBN harus dipersiapkan dengan layak untuk menyesuaikan dengan situasi ini,” ujar Rektor Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal ini.

Selain dampak ekonomi, situasi politik global juga diprediksi akan semakin memanas. Tanpa upaya serius dari PBB terhadap konflik Iran-Israel, konflik ini bakal menjadi perang proksi dimana aktor negara di balik kedua belah pihak akan terkonsolidasi.

“Blok Barat yang direpresentasikan oleh Israel akan terkonsolidasi melawan kekuatan Blok Timur yang direpresentasikan oleh Iran,” jelas Ngasiman Djoyonegoro.

Simon meyakini prediksi ini bukan isapan jempol semata jika merujuk pada pernyataan sikap negara-negara Eropa, Amerika, dan Kanada yang lebih berpihak kepada Israel. Negara-negara Arab dan sejumlah negara lainnya bersikap lebih netral.

Konsolidasi proksi sedang terjadi. Ini situasi yang membahayakan bagi perdamaian dunia,” ungkapnya.

Simon mengingatkan agar situasi politik di dalam negeri tidak terganggu atau terpengaruh oleh konflik di Timur Tengah. Eskalasi perang opini di media sosial diperkirakan akan meningkat secara politik di dalam negeri.

“Pilkada 2024 kemungkinan akan menjadi arena pertempuran opini ini. Kita harus waspada agar situasi ini tidak dimanfaatkan untuk menggiring terorisme di dalam negeri,” ungkapnya.

Simon berharap agar Pemerintah Indonesia tetap fokus dalam mendorong penyelesaian konflik utama yaitu konflik Israel-Palestina.

“Aktor utama harus menjadi objek utama dalam penyelesaian konflik oleh Dewan Keamanan PBB. Yang kita butuhkan sekarang adalah menciptakan perdamaian global,” pungkasnya.

Minister Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi menghubungi Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian untuk menyampaikan keprihatinan Indonesia atas situasi di Timur Tengah.

Iran melakukan serangan udara pada Sabtu malam, 13 April 2024, terhadap Israel sebagai balasan atas serangan udara Tel Aviv di Kedutaan Besar Iran di Damaskus pada 1 April lalu. Serangan ini telah menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, termasuk dua jenderal penting.

Iran mengklaim serangan terhadap sasaran militer tertentu, sementara Israel menegaskan bahwa sebagian besar serangan tersebut digagalkan oleh sistem pertahanan udara, meskipun sebuah rudal berhasil menyerang pangkalan militer di wilayah selatan.