Harga Hotel di Riyadh Naik Drastis Menjadi Rp400 Juta per Malamoleh Tuan Rumah Konferensi AI

by -209 Views

Selasa, 5 Maret 2024 – 11:52 WIB

Riyadh – Hotel-hotel dan fasilitas sewa di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, telah terisi penuh minggu ini, seiring dengan persiapan Riyadh sebagai tuan rumah konferensi teknologi LEAP.

Harga akomodasi telah melonjak hingga lebih dari US$25.000 atau sekitar Rp393,4 juta per malam, menurut laporan Al Arabiya. Lebih dari 200.000 orang diperkirakan akan hadir dalam acara tersebut yang akan membahas kecerdasan buatan (AI), teknologi kota cerdas, dampak digitalisasi dan AI terhadap tenaga kerja, transformasi strategis, dan topik lainnya.

Ketika Riyadh terus menjadi tuan rumah acara global besar yang menarik ratusan ribu orang dari seluruh dunia, kota ini kesulitan memenuhi permintaan hotel.

Harga Hotel di Riyadh Melonjak

Dengan sebagian besar tamu berasal dari kota-kota Saudi lainnya atau luar negeri, tingkat hunian hotel telah mencapai 100 persen, dengan tarif kamar harian berkisar antara US$2,933 (Rp46 juta) hingga $3,999 (Rp62 juta).

“Untuk memastikan harga kamar tetap masuk akal, pihak berwenang di Arab Saudi harus membatasi kenaikan harga, dengan mempertimbangkan ketersediaan, kualitas layanan, dan biaya dibandingkan dengan akomodasi di negara lain,” kata Dr. Mohammed Makni, Asisten Profesor Keuangan & Investasi di Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud dalam sebuah wawancara.

Makni menegaskan bahwa kenaikan harga hotel dan apartemen berperingkat rendah menjadi tidak wajar hanya karena meningkatnya permintaan. Menurut seorang karyawan hotel, kenaikan harga dilakukan untuk menutupi biaya karyawan dalam menampung tamu dalam jumlah besar.

Dia juga menjelaskan bahwa departemen manajemen pendapatan hotel menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menentukan harga dan biaya setiap kamar, dengan menetapkan harga minimum dan maksimum sesuai permintaan dan pasokan.

Kebutuhan Akan Investasi

Menurut Makni, investasi di sektor perhotelan diperlukan untuk memenuhi peningkatan permintaan. Masih diperlukan investasi lebih lanjut di sektor ini agar hotel dapat mengakomodasi jumlah individu dan perusahaan yang datang dari berbagai negara ke Riyadh.

“Sektor perhotelan adalah bagian penting dalam membantu pertumbuhan kegiatan lain dan meningkatkan laju kegiatan ekonomi. Sektor ini harus tumbuh sejalan dengan meningkatnya jumlah peristiwa global yang diadakan di Riyadh,” kata Makni.

Halaman Selanjutnya

Makni menegaskan bahwa kenaikan harga hotel dan apartemen berperingkat rendah menjadi tidak wajar hanya karena meningkatnya permintaan.