Wantimpres Mengunjungi 3 PMI di Arab Saudi sebagai Bukti Perlindungan Negara terhadap Pekerja Migran

by -259 Views

Jumat, 30 Agustus 2024 – 11:20 WIB

Jakarta, VIVA – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI (Wantimpres) Sidarto Danusubroto dan Djan Faridz, pada Senin, 26 Agustus 2024, telah bertolak ke Arab Saudi. Keberangkatan kedua Anggota Wantimpres itu bertujuan untuk melakukan penggalian informasi mengenai permasalahan Pekerja Migran Indonesia (PMI), sekaligus menjemput tiga PMI beserta tiga orang anaknya yang berada di Arab Saudi.

Baca Juga :

Picu Kontroversi, Arab Saudi Bakal Bangun Bioskop Dekat Kakbah dan Masjidil Haram

Selama kunjungan, Kedua pejabat itu didampingi oleh Sekretaris Anggota Wantimpres Sudiman Tarigan dan Kasubdit Pelindungan WNI untuk wilayah Timur Tengah Kementrian Luar Negeri Akhmad Baihaqie.

2 Anggota Wantimpres Jemput 3 PMI di Arab Saudi (Doc: Tim Humas Wantimpres)

2 Anggota Wantimpres Jemput 3 PMI di Arab Saudi (Doc: Tim Humas Wantimpres)

Photo :

  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Baca Juga :

Ekspor Minyak Arab Saudi Anjlok Selama 3 Tahun, Visi 2030 MBS Terancam Gagal?

Saat mereka di bandara King Abdul Aziz Jeddah, rombongan itu disambut oleh Konjen KJRI untuk Jeddah, Yusron Ambary.

“Selama berada di Jeddah, Anggota Wantimpres mengunjungi KJRI Jeddah dan melakukan diskusi dengan Konjen dan staf KJRI terkait permasalahan PMI di Arab Saudi,” menurut siaran pers dari Wantimpres, Jumat, 30 Agustus 2024.

Baca Juga :

Arab Saudi Mengecam Keras Rencana Israel Bangun Sinagoge di Kompleks Al Aqsa

Sidarto Danusubroto dan Djan Faridz juga melakukan kunjungan ke shelter KJRI Jeddah dan berbincang dengan PMI. Keduanya juga melakukan kunjungan ke Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ), di mana mayoritas murid didiknya adalah anak dari PMI.

“Dalam kesempatan tersebut, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden memberikan bingkisan berupa tas sekolah dan alat tulis bagi murid didik SIJ,” tulis Wantimpres.

Melalui siaran persnya, Sidarto menjelaskan bahwa kedatangannya ke Arab Saudi merupakan bagian dari kunjungan kerja, terutama terkait dengan kajian yang sedang dilakukan oleh Wantimpres mengenai penyelesaian permasalahan PMI.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa PMI kita yang bekerja di Arab Saudi jumlahnya sangat banyak dan beberapa di antara mereka menghadapi permasalahan yang beragam,” ujar Sidarto.

“Melalui kajian yang kami buat, kiranya akan dapat membantu memberikan masukan kepada Bapak Presiden terkait penyelesaian permasalahan PMI kita, khususnya yang berada di Arab Saudi. Memanusiakan Pekerja Migran Indonesia.” sambung Sidarto.

Pemerintah Indonesia, menurut Sidarto, sangat concern dan peduli dengan permasalahan yang terjadi pada PMI, dan selalu berupaya agar negara selalu hadir untuk memberikan pelindungan bagi PMI dimana pun mereka berada.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Djan Faridz yang ikut serta dalam kunjungan kerja menambahkan bahwa kunjungan ini adalah kunjungan istimewa. Sebab, tidak hanya melakukan tatap muka dan memberikan pembekalan kepada PMI yang berada di Arab Saudi, namun juga membawa tiga PMI dan anak-anaknya pulang ke tanah air.

“Setelah beberapa hari kami melakukan kunjungan kerja di Arab Saudi, pada hari ini kami tiba kembali ke tanah air bersama tiga PMI kita dari Arab Saudi. Ketiga PMI ini berasal dari Sukabumi, Indramayu dan Sumbawa NTB, selain ketiga PMI tersebut ada pula tiga anak PMI yang ikut serta kembali ke tanah air, ada balita berusia 5 bulan, 10 bulan, serta berusia 4 tahun. Alhamdulillah mereka semua dalam keadaan sehat.” Ungkap Djan Faridz.

Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta, Djan Faridz.

Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta, Djan Faridz.

“Kita semua berharap agar PMI kita di negara manapun mereka bekerja dapat bekerja dengan tenang, nyaman, aman dan kembali ke tanah air lebih sejahtera. PMI kita adalah pahlawan devisa negara untuk itu negara selalu hadir dalam memberikan pelindungan bagi PMI dimanapun PMI kita berada” tutup Djan Faridz.

Halaman Selanjutnya

“Melalui kajian yang kami buat, kiranya akan dapat membantu memberikan masukan kepada Bapak Presiden terkait penyelesaian permasalahan PMI kita, khususnya yang berada di Arab Saudi. Memanusiakan Pekerja Migran Indonesia.” sambung Sidarto.

Halaman Selanjutnya