Selasa, 27 Februari 2024 – 16:30 WIB
Washington – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengatakan bahwa Israel telah setuju untuk menghentikan aktivitas militer di Gaza selama bulan suci Ramadhan. Pengumuman itu terjadi ketika Hamas mempelajari rancangan proposal gencatan senjata, yang mencakup jeda pertempuran dan pertukaran tawanan sandera.
Rancangan proposal tersebut, yang menurut sumber senior, yang dekat dengan perundingan gencatan senjata di Paris, akan memungkinkan rumah sakit dan toko roti di Gaza diperbaiki dan 500 truk bantuan memasuki daerah kantong tersebut.
Ini merupakan upaya paling serius dalam beberapa minggu untuk mengakhiri konflik, yang meletus pada bulan Oktober tahun lalu. Ramadhan diperkirakan akan dimulai pada 10 Maret dan berakhir pada 9 April 2024.
“Ramadhan akan segera tiba, dan sudah ada kesepakatan dari pihak Israel bahwa mereka juga tidak akan melakukan kegiatan selama Ramadhan, untuk memberi kita waktu untuk mengeluarkan semua sandera,” kata Biden, dikutip dari ANews, Selasa, 27 Februari 2024.
Dia juga memperingatkan bahwa Israel berisiko kehilangan dukungan internasional karena tingginya angka kematian di antara warga Palestina. Biden menambahkan bahwa Israel telah berkomitmen untuk memungkinkan warga Palestina mengungsi dari Rafah di selatan Gaza sebelum mengintensifkan kampanyenya di sana untuk menghancurkan Hamas.
Biden juga mengatakan ada kesepakatan prinsip untuk gencatan senjata antara kedua pihak sementara para sandera dibebaskan. Dia berharap bisa mencapai gencatan senjata dalam konflik tersebut pada minggu depan.
“Ada terlalu banyak orang tak berdosa yang terbunuh. Dan Israel telah memperlambat serangan di Rafah,” ujar Biden.
Dia menambahkan bahwa gencatan senjata sementara akan mempercepat proses bagi warga Palestina untuk memiliki negara sendiri. Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak solusi dua negara.
Berdasarkan rancangan proposal tersebut, pertukaran tahanan Palestina dengan sandera Israel akan memiliki rasio 10 banding satu, kata sumber senior tersebut.
Rancangan tersebut juga menyatakan bahwa Hamas akan membebaskan 40 sandera Israel termasuk perempuan, anak-anak di bawah 19 tahun, lansia di atas 50 tahun dan orang sakit, sementara Israel akan membebaskan sekitar 400 tahanan Palestina dan tidak akan menangkap mereka kembali.
Di lain sisi, mediator telah meningkatkan upaya untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza, dengan harapan dapat mencegah serangan Israel di kota Rafah di Gaza, tempat lebih dari satu juta pengungsi berlindung di tepi selatan wilayah kantong tersebut.
Halaman Selanjutnya
Biden juga mengatakan ada kesepakatan prinsip untuk gencatan senjata antara kedua pihak sementara para sandera dibebaskan. Dia berharap bisa mencapai gencatan senjata dalam konflik tersebut pada minggu depan.