Gunung Merapi Melepas Awan Panas Guguran dengan Jarak Luncur 2.400 Meter
Kamis, 18 Januari 2024 – 23:08 WIB
Jawa Tengah – Gunung Merapi yang terletak di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan DIY mengeluarkan awan panas guguran pada Kamis malam, 18 Januari 2024. Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran sebanyak dua kali dengan jarak luncur mencapai 2.400 meter atau sekitar 2,4 kilometer.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso menyebutkan bahwa awan panas guguran terjadi pada pukul 19.56 dan 20.03 WIB.
Agus menjelaskan bahwa “Awan panas guguran memiliki amplitudo maksimum 35 mm, durasi 227 detik dan 242 detik. Dengan jarak luncur sejauh 2400 meter ke arah Barat Daya (Kali Bebeng).”
Saat ini, kondisi Gunung Merapi secara visual berkabut, dengan arah angin mengarah ke sisi Tenggara. Selain itu, Gunung Merapi juga diguyur hujan.
Agus menegaskan bahwa “Sejak pukul 21.07 WIB terjadi hujan di puncak Gunung Merapi. Total curah hujan di puncak mencapai 3 mm dengan intensitas hujan 5,3 mm.”
Agus juga mengingatkan potensi bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi, serta adanya ancaman awan panas guguran di daerah potensi bahaya.
“Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km,” ungkap Agus.
“Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,” tutup Agus.