Senin, 9 September 2024 – 10:26 WIB
Maumere, VIVA – Bandara Frans Seda di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah tidak beroperasi selama dua bulan terakhir. Penutupan itu dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.
“Berdasarkan Kepala Bandara Frans Seda Maumere Partahian Pandjaitan yang dikutip dari Antara, sudah dua bulan ini tidak ada operasi atau aktivitas penerbangan di Bandara Frans Seda, karena erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki,” kata dia.
Gunung Lewotobi Laki-Laki masih erupsi, dengan adanya abu vulkanik yang terbawa angin hingga ke wilayah penerbangan di Bandara Frans Seda Maumere.
Setiap malam pukul 21.00 Wita, dilakukan evaluasi terkait dengan abu Vulkanik. Jika kondisi tidak memungkinkan, bandara akan ditutup untuk aktivitas penerbangan.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi P. Hadi Wijaya menyatakan bahwa aktivitas kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki masih tinggi, yang ditetapkan pada Level III atau Siaga.
PVMBG mencatat aktivitas kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur masih tinggi. Area bahaya ditetapkan dalam radius 3 km dari pusat erupsi.