Warga Depok Menemukan Granat dan Belasan Peluru Saat Menggali Septic Tank di Rumah Kontrakan

by -133 Views

Jumat, 5 Januari 2024 – 21:38 WIB

Depok – Sebuah granat dan beberapa peluru ditemukan di dapur rumah warga di Jalan Cisadane, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok. Penemuan granat ini membuat heboh karena warga sedang menggali lubang untuk septic tank di bagian dapur.

Penghuni rumah, Ayu Puji mengaku kaget dengan adanya granat dan peluru di rumah yang ditinggalkannya.

“Jadi, saya kan ngontrak di sini, septic tanknya penuh. Jadi, digali sama tukang di dapur. Saya lagi di rumah mamah. Pas sore ditelepon katanya banyak polisi. Nemuin bom sama peluru panjang. Saya lihat di video,” kata Ayu Puji, penghuni kontrakan, Jumat, 5 Januari 2024.

Ayu baru setahun tinggal di kontrakan tersebut. Namun, lantaran septic tank penuh maka dia menggali lagi di lokasi lain.

“Baru pagi ini digali untuk septic tank dan nemu (granat). Baru dapet (digali) 1 meter tahu-tahu ada ubin lagi, digali lagi baru dapet lagi. Jadi, ditutup ubin dua kali,” tutur Ayu.

Diduga granat tersebut milik penghuni yang pertama kali tinggal di rumah itu yaitu Sitas. Penghuni awal merupakan anggota TNI. Sitas menjual rumah tersebut tahun 1988 kepada Wandi. Hingga kini rumah tersebut sudah berganti hingga enam orang.

“Yang pertama kali tinggal di sini Pak Sitas, dia anggota TNI. Tahun 1988 dijual, ganti ke masyarakat biasa namanya Pak Wandi. Terus ganti lagi namanya Bu Sadiah. Ganti lagi Pak Kirno, ganti lagi Pak Miftah, ganti lagi Bu Vina. Ini yang keenam,” kata Astini, warga sekitar.

Vina yang merupakan pembeli keenam kemudian membangun rumah tersebut jadi kontrakan dua pintu. Satu rumah kemudian dikontrak oleh Ayu dan dibangun septic tank baru.

“Lagi dibangun kontrakan. Jadi, Bu Vina beli dan dibangun kontrakan dua pintu. Satu Mas Fahri dan dihuni Bu Ayu, yang satu Mas Ramli. Baru setahun jadi, begitu jadi ditempatin, udah ganti-ganti orang, jual beli,” ujarnya.

Astini menyampaikan, dulunya Sitas merupakan anggota TNI yang pernah bertugas di Papua dan menjadi pasukan Dwikora hingga ke Timor Timur. Namun, saat ini Sitas sudah meninggal dunia.

“Saya rasa yang pertama (yang punya), karena dia pernah cerita tugas di Papua, Dwikora di Malaysia dan Timor Timur. Tinggal di Cibinong, tapi sudah meninggal di kampung, suami istri udah meninggal,” kata Astini.

Sementara, Kapolsek Sukmajaya Kompol Margiyono mengatakan pihaknya menerima laporan dari warga mengenai penemuan granat tersebut. Keterangan saksi, granat ditemukan saat dilakukan penggalian septic tank sedalam 1 meter.

“Kira-kira kedalaman 1 meter ditemukan sebuah granat dan beberapa peluru. Kemudian oleh tukang itu, barang itu taruh di ember kemudian melaporkan ke Polsek Sukmajaya,” jelas Margiyono.

“Kami beserta tim dari Reskrim dari inafis dari Polres menuju TKP Kemudian kami memberikan police line supaya masyarakat tidak ada yang masuk. Sambil menunggu dari jibom, jadi yang akan menetralisir adalah jibom,” ujarnya.

Adapun saat granat ditemukan, kondisinya sudah berkarat. Belum diketahui apakah granat tersebut masih aktif atau tidak karena menunggu tim jibom.

“Nanti nanti dari jibom, kami juga tidak berani mengotak-atik langsung. Kami policeline supaya memberikan keamanan kepada masyarakat lingkungan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

“Yang pertama kali tinggal di sini Pak Sitas, dia anggota TNI. Tahun 1988 dijual, ganti ke masyarakat biasa namanya Pak Wandi. Terus ganti lagi namanya Bu Sadiah. Ganti lagi Pak Kirno, ganti lagi Pak Miftah, ganti lagi Bu Vina. Ini yang keenam,” kata Astini, warga sekitar.