Jumat, 8 Desember 2023 – 07:29 WIB
VIVA Dunia – Pertemuan menegangkan baru saja terjadi antara sekelompok sandera warga Israel yang baru saja dibebaskan, serta anggota keluarga mereka yang masih ditahan di Gaza, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, serta anggota kabinet perang lainnya.
Mereka yang hadir pada pertemuan di Herzliya itu kemudian mengatakan bahwa Netanyahu tidak terlibat langsung dengan tuntutan mereka dan sebagian besar hanya membacakan pernyataan dari selembar kertas, sehingga membuat marah mereka yang hadir.
Dalam rekaman, beberapa peserta terdengar berteriak kepada perdana menteri itu agar mengundurkan diri, melansir laporan Times of Israel, Jumat 8 Desember 2023.
Cuplikan video pertemuan tersebut bocor, Netanyahu terdengar mengatakan kepada keluarga tersebut “saat ini tidak ada kemungkinan untuk membawa semua orang pulang. Adakah yang bisa membayangkan jika itu adalah suatu pilihan, maka ada orang yang akan menolaknya?” yang langsung mengundang kemarahan banyak orang.
Bahkan ada beberapa dari mereka yang langsung berdiri dan meninggalkan pertemuan di tengah jalan.
Stasiun penyiaran publik Kan melaporkan bahwa Netanyahu juga mengatakan kepada mereka yang hadir: “Hamas memiliki tuntutan yang bahkan Anda tidak akan menerimanya.”
Dalam rekaman yang diterbitkan oleh Kan, Netanyahu mengatakan, “Orang yang menghentikan kesepakatan (pembebasan sandera) adalah pihak lain, bukan kami!” saat beberapa orang menuduhnya berbohong
Dia menjawab: “Apa yang saya katakan adalah fakta yang jelas. Saya memberitahumu banyak hal. Saya menghormatimu. Saya telah mendengarmu, yang menggugah hatimu.”
Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata selama seminggu yang berakhir pada hari Jumat, 105 warga sipil dibebaskan dari tawanan Hamas di Gaza: 81 warga Israel, 23 warga negara Thailand, dan satu warga Filipina.
Sebelumnya, empat sandera telah dibebaskan dan satu orang berhasil diselamatkan, dan setidaknya tiga jenazah telah ditemukan. Diyakini masih ada 138 sandera di Gaza, termasuk sekitar 20 wanita.
Menurut Ynet, para sandera yang dibebaskan dan menghadiri pertemuan tersebut juga termasuk Raz Ben Ami, yang suaminya, Ohad masih ditawan; Sharon Cunio, yang suaminya David dan anggota keluarganya lainnya juga masih disandera; Yarden Roman-Gat, yang saudara iparnya Carmel Gat ditahan di Gaza; dan Irena Tati serta putrinya Yelena Trufanov, yang putranya Sasha masih menjadi sandera.
Danny Miran, ayah dari sandera Omri Miran, mengatakan kepada Maariv bahwa seluruh pertemuan itu kacau balau. “Pertemuan itu adalah model bagaimana negara ini dijalankan. Kami diundang pada jam 3 sore; mereka baru muncul pada pukul 15:45. Mereka membiarkan kami marah dan bertengkar satu sama lain, saya akhirnya pergi, itu tidak bisa diterima. Dasar tak becus,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya