Selasa, 14 November 2023 – 01:01 WIB
Israel – Para pemimpin yang bertanggung jawab dalam mengarahkan perang Israel di Jalur Gaza, Palestina berkomitmen untuk terus melancarkan serangan militer dengan tujuan untuk mengalahkan Hamas yang masih beroperasi di wilayah tersebut.
Perang tersebut tidak akan dihentikan, bahkan jika Israel harus berhadapan dengan tekanan internasional. Dalam konferensi pers bersama PM Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Galant, dan Benny Gantz, mereka menolak kritik internasional terkait kerugian warga sipil. Mereka malah mendesak para pemimpin Barat untuk memberikan dukungan kepada Israel, karena kemenangan Israel dianggap akan berdampak positif bagi seluruh dunia. Netanyahu bahkan menentang usulan Amerika Serikat terkait pengembalian penguasaan otoritas Palestina atas Gaza setelah perang.
Netanyahu juga mencatat bahwa ada pihak di beberapa negara yang menekan para pemimpin untuk mendorong gencatan senjata, dilansir dari demonstrasi massal pro-Palestina di London, Inggris. “Jangan menyerah pada tekanan. Perang kami adalah perang Anda. Israel harus menang demi kepentingan kami sendiri dan bagi dunia,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu seperti dilaporkan oleh Times of Israel pada Senin, 13 November 2023.
Presiden Prancis Emmanuel Macron bahkan meminta Israel untuk menghentikan pengeboman di Jalur Gaza. Namun, Netanyahu menanggapi bahwa Hamas telah melakukan kesalahan serius dan pihaknya sudah menyuruh warga sipil untuk pergi.
Netanyahu juga menegaskan bahwa bukan Israel, melainkan Hamas yang bertanggung jawab atas kerugian yang dialami warga sipil.