Kamis, 9 November 2023 – 01:12 WIB
Jakarta – Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengajak masyarakat dan para pengurus masjid di Indonesia, untuk menjaga tempat ibadah tersebut agar tidak digunakan untuk kepentingan politik yang dapat memecah belah umat dan masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Menag Yaqut saat memberikan sambutan pada acara ramah tamah Rakernas Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) 2023, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu, 8 November 2023.
Menag Yaqut menyatakan bahwa ada sebagian masyarakat yang menolak masjid digunakan untuk kepentingan politik dengan alasan bahwa Nabi Muhammad SAW juga memanfaatkan masjid untuk berpolitik. Oleh karena itu, Menag mengajak masyarakat untuk membedakan antara politik pembangunan umat yang dilakukan Nabi Muhammad SAW di masjid, dengan politik hari ini yang kerap memanfaatkan masjid untuk kepentingan yang rendah serta berdampak pada perpecahan umat.
Menag juga menekankan bahwa politisasi agama yang sering dilakukan di masjid saat ini, justru berkebalikan dengan politik tingkat tinggi ala Rasulullah SAW. Dia mengajak masyarakat untuk tidak membiarkan masjid digunakan dalam politik rendahan di tahun-tahun pemilu, seperti untuk kepentingan Pilpres 2024, supaya hal itu tidak menjadi sumber perpecahan umat dan masyarakat, seperti yang sering terjadi di tahun-tahun politik sebelumnya.
Menag menyerukan agar masjid didesain menjadi tempat ibadah yang juga menjadi pusat kegiatan sosial-ekonomi dan segala yang berbau kemakmuran untuk umat yang lebih luas, sesuai dengan yang pernah dicita-citakan oleh Rasulullah SAW.
Dengan demikian, diharapkan masjid tidak digunakan untuk politik rendahan yang memecah belah umat dan masyarakat.