Cabup Yanuar: Ulama Berperan Penting dalam Kendalikan Goncangan Batin Masyarakat pada Yaumul Ijtima

by -56 Views

CaSiwinduMedia.com – Calon Bupati Kuningan yang akan diusung PKB, H Yanuar Prihatin MSi, menghadiri acara Yaumul Ijtima Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC-NU) Kecamatan Kalimanggis. Acara digelar di Desa Cipancur, Jum’at (7/6/2024).

Kehadiran Yanuar yang selalu didampingi Ketua Dewan Syuro PKB Kuningan KH Didin Misbachudin, dalam rangka memenuhi undangan para ulama dan kyai pengurus NU di wilayah Kalimanggis. Yanuar disambut sangat antusias oleh para jamaah.

Dalam kesempatan sambutan di hadapan pengurus MWC-NU dan para jamaah, anggota DPR dua periode itu menyampaikan bahwa peran ulama dan kyai sangat penting dalam menjaga kondisi kebatinan masyarakat mengingat situasi di Kuningan sekarang ini yang bisa dibilang sedang tidak baik-baik saja.

“Jika melihat data statistik tingkat pengangguran terbuka di Kuningan sekitar 12 persen lebih. Saya juga belum lama ini ngobrol sama para pedagang pasar dan mereka mengeluhkan pendapatan yang jauh menurun karena kurangnya daya beli masyarakat,” ungkap Yanuar.

Di sejumlah wilayah, lanjutnya, juga mengalami kondisi yang sama. Belum lagi anak-anak muda mengalami kegelisahan, sebagian mereka mungkin stres, depresi. Jadi ada situasi kebatinan yang berkecamuk, ini tanda kurang positif.

“Ketika suasana batin, suasana psikologis, suasana kerohanian di antara warga semua itu mengalami kegoncangan maka kita sesungguhnya sedang menghadapi kesulitan yang sangat nyata dalam hidup keseharian,” ucap Yanuar.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa dalam situasi tersebut NU memegang peranan penting untuk menetralisir dan menata ulang suasana kebatinan yang berkaitan dengan kesulitan di masyarakat.

“Saya sangat percaya apabila ulama, para kyai, para sepuh berada di lingkungan, kondisi kebatinan yang semacam itu ada pengendalinya dan ada penataannya,” ujar Yanuar.

Ditegaskannya, jika hal negatif tersebut tidak segera dikendalikan maka bisa berakibat buruk ke depannya. Kesulitan menjadi berkepanjangan dan kondisi masyarakat makin tidak stabil.