Sabtu, 4 November 2023 – 20:30 WIB
Malang – Pernyataan kontroversial Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Rieke Diah Pitaloka, yang menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pandangan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengenai potensi pengalihan isu terorisme akibat tragedi kemanusiaan di Gaza, telah memicu respons tegas dari para ulama dan kiai di Kabupaten Malang.
Baca Juga :
Pengamat: Pernyataan Kapolri soal Sel Tidur Teroris Bentuk Kewaspadaan
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang, KH Misno Fahol Hija, dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Kapolri yang mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap ancaman terorisme di Indonesia.
Baca Juga :
Rieke Sebut Imbauan Kapolri Pengalihan Isu, GP Ansor Malang Beri Tanggapan Menohok
KH Misno Fahol Hija berpendapat bahwa pandangan Rieke perlu lebih memahami dan menghormati pernyataan Kapolri, yang telah berkomitmen untuk melindungi keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kita harus memahami bahwa ancaman terorisme adalah kenyataan yang harus dihadapi oleh negara kita. Pandangan Kapolri sangat relevan dalam konteks ini,” ungkap KH Misno Fahol Hija di Malang, Sabtu, 4 November 2023.
Baca Juga :
Pengasuh Ponpes hingga Tokoh Agama Dukung Kapolri soal Kewaspadaan Bangkitnya Terorisme
Selain itu, KH Fadhol Hija juga menegaskan dukungannya terhadap kebijakan Kapolri yang mendorong masyarakat untuk selalu waspada terhadap upaya penyebaran ideologi terorisme di Indonesia.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, konflik Israel dan Palestina yang telah berlangsung selama tujuh dekade terakhir kembali memanas, dan kekhawatiran atas potensi dampaknya terhadap keamanan Indonesia menjadi perdebatan yang hangat. Hal ini dikhawatirkan dapat membangkitkan sel tidur terorisme untuk membuat stabilitas keamanan di Indonesia menjadi tidak kondusif.
Dengan demikian, sikap tegas dan dukungan yang ditunjukkan oleh para ulama dan kiai di Kabupaten Malang terhadap kebijakan Kapolri Listyo Sigit Prabowo memberikan sinyal kuat bahwa upaya pencegahan terhadap ancaman terorisme merupakan prioritas bersama dalam menjaga kestabilan dan keamanan negara.
Halaman Selanjutnya
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, konflik Israel dan Palestina yang telah berlangsung selama tujuh dekade terakhir kembali memanas, dan kekhawatiran atas potensi dampaknya terhadap keamanan Indonesia menjadi perdebatan yang hangat. Hal ini dikhawatirkan dapat membangkitkan sel tidur terorisme untuk membuat stabilitas keamanan di Indonesia menjadi tidak kondusif.