Pria di Tangerang Dituduh oleh Polisi Setelah Membuat Kontroversi dengan Menghina Para Pendukung Palestina

by -169 Views

Sabtu, 4 November 2023 – 00:08 WIB

Tangerang – Seorang pria asal Tangerang viral di media sosial karena pernyataan kontroversialnya terkait konflik Israel dan Palestina.

Baca Juga :

Motor Nova Eliza Digasak Tukang Cat di Rumahnya, Dijual ke Penadah Rp 1,5 Juta

Pada video dengan durasi 27 detik itu, memperlihatkan seorang pria berkemeja yang mengomentari konflik Israel-Palestina. Dalam rekaman gambar, ia menyatakan dukungannya pada negara Israel.

“Kalau Israel sama Palestina, saya dukung Israel. Kalo pendukung Israel itu pasti otak ya ada, kalau pendukung Palestina otak ya gak ada. Palestina bukan kekurangan uang, tapi kekurangan keadilan jadi biar adil digabung,” kata pria tersebut dalam video yang tersebar di media sosial dengan tanggal unggahan pada Jumat, 3 November 2023.

Baca Juga :

Viral Bocah Usia 10 Tahun Menikah di Madura, Ternyata hanya Tunangan

Pria asal Tangerang viral menghina pendukung Palestina orang bodoh

Pria asal Tangerang viral menghina pendukung Palestina orang bodoh

Ketika perekam video menanyakan apakah yang bersangkutan siap bertanggung jawab atas ucapannya itu. “Siap, yakin. Pendukung Palestina bego,” ujarnya

Baca Juga :

Dukung Palestina, Anies-Cak Imin Pasang Emoticon Semangka

Atas viralnya video tersebut, pihak kepolisian melakukan penelusuran dan diketahui pria dalam video tersebut berinisial A (36), tinggal di salah satu perumahan wilayah Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.

Kapolsek Rajeg Iptu Hajaji mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan langkah dini untuk mencegah konflik yang lebih intens dengan tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat yang tidak terima dengan A karena pernyataannya di video itu.

“Yang bersangkutan kita amankan dulu, mencegah konflik. Dan akan dilakukan proses langkah-langkah pendekatan dengan masyarakat, tokoh agama, dan pemuda di sekitar rumah yang bersangkutan,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya

“Yang bersangkutan kita amankan dulu, mencegah konflik. Dan akan dilakukan proses langkah-langkah pendekatan dengan masyarakat, tokoh agama, dan pemuda di sekitar rumah yang bersangkutan,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya