Jenderal Joshua L. Chamberlain – prabowo2024.net

by -100 Views

Joshua Chamberlain adalah salah satu tokoh dalam sejarah yang saya kagumi. Beliau sebenarnya bukan tentara profesional. Beliau seorang profesor, seorang guru besar dalam sejarah klasik Romawi dan Yunani kuno, dan juga dalam ilmu retorika dari Negara Bagian Maine. Pada saat Perang Saudara Amerika Serikat meletus, yaitu pada tahun 1861 yang ditandai oleh pengepungan dan perebutan benteng di Charleston, South Carolina, Presiden Amerika Serikat pada saat itu menyatakan keadaan darurat perang dan meminta sukarelawan-sukarelawan dari semua negara bagian yang tergabung dalam Republik Amerika Serikat. Sebagian besar dari negara bagian yang tetap setia kepada Amerika Serikat adalah negara-negara bagian dari utara. 11 negara bagian, sebagian besar di selatan, memisahkan diri dari Amerika Serikat dan membentuk sebuah negara baru yang mereka namakan Confederated States of America (CSA). Mereka juga membentuk tentara CSA (Confederated States Army).
Pada saat Abraham Lincoln memanggil sukarelawan-sukarelawan dari negara-negara bagian, di Negara Bagian Maine, terbentuklah resimen-resimen yang terdiri dari sukarelawan-sukarelawan yang tergabung dalam legiun yang dibentuk oleh gubernur negara bagian tersebut. Di Maine, terbentuklah resimen ke-20 Maine dan Professor Joshua Chamberlain dari Universitas Bowdoin College secara sukarela menyatakan bergabung dengan tentara sukarelawan yang membela Amerika Serikat. Oleh gubernur Negara Bagian Maine, Chamberlain diberi pangkat Letnan Kolonel dan menjadi komandan resimen dari resimen ke-20 Maine. Resimen pada saat itu kekuatannya bervariasi, ada yang 1.000 orang, ada yang 800, tapi berkisar antara 800-1000 orang. Yang tergabung dalam beberapa kompi. Kalau di kita sekarang, resimennya mereka itu setingkat dengan batalion di TNI sekarang.

Walaupun Joshua Chamberlain bukan tentara profesional dan tidak pernah mengalami pendidikan militer, apalagi ke akademi militer, ia sangat tekun belajar dari buku-buku taktik dan buku-buku teknik yang diberikan oleh tentara pusat. Karena kecerdasannya, ia cepat menguasai drill-drill yang diperlukan dalam teknik bertempur pada saat itu. Ia pun cepat menguasai resimennya dan memimpin resimennya dalam berbagai pertempuran. Meski mengalami luka, tetapi ia berhasil memimpin resimennya dalam pertempuran-pertempuran awal Perang Saudara Amerika.

Salah satu pertempuran yang paling hebat yang ia alami adalah Pertempuran Fredericksburg, dimana ia merupakan bagian dari pasukan federal pada saat itu dipimpin oleh Jenderal Burnside. Pasukan yang dipimpin Chamberlain juga mengalami korban yang sangat banyak, hampir setengah pasukannya menjadi korban. Salah satu pertempuran yang sangat menentukan dalam kehidupan Chamberlain adalah Pertempuran Gettysburg pada tahun 1863. Di saat itu Chamberlain memimpin pasukannya untuk mempertahankan Little Round Top. Dalam pertempuran tersebut, Chamberlain memimpin serangan langsung dan berhasil memenangkan pertempuran. Keberaniannya membuatnya dikenal sebagai ikon bagi tentara dan sejarah Amerika. Chamberlain melanjutkan kepemimpinannya dan terlibat dalam berbagai pertempuran. Akhirnya, ia terus melanjutkan kepemimpinannya sehingga akhirnya menjadi Gubernur Maine dan dianugerahi US Congressional Medal of Honor untuk keberaniannya di medan perang.

Source link