Senin, 30 Oktober 2023 – 23:46 WIB
Jakarta – Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan dari Nahdlatul Ulama (NU) saat mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Ulum pada Minggu, 29 Oktober 2023. Salah satu pengurus pondok pesantren tersebut, yang juga anggota Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, yaitu KH Muhyiddin Ishaq, memberikan dukungannya kepada Ganjar.
“Saya tersanjung dengan dukungannya dan siap memenangkan (Pilpres 2024),” kata Ganjar kepada wartawan pada Senin, 30 Oktober 2023. Ganjar juga mengungkapkan kegembiraannya atas rompi yang diberikan oleh pondok pesantren tersebut. Rompi tersebut juga merupakan tanda dukungan dari Muhyiddin kepada pasangan Ganjar-Mahfud.
Selama kunjungan, Ganjar mengatakan bahwa dia mendapatkan banyak masukan dan saran dari para ulama. Dia juga menghormati NU sebagai institusi yang netral dalam pemilu. Rompi yang diberikan memiliki logo NU dan bendera merah-putih, dan Ganjar langsung mengenakannya. Ganjar juga dipanggil “Gus Im”.
“Kita sematkan ‘Gus Im’, kalau saya ketemu Pak Ganjar, Gus Im. Beliau Ketua GP Anshor Ganjar Pranowo,” kata Kiai Muhyiddin Ishaq. Muhyiddin Ishaq juga menyampaikan harapannya agar Ganjar Pranowo terpilih menjadi Presiden RI berikutnya. Dia yakin bahwa Ganjar dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Dalam kesempatan yang sama, Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta turut mendoakan agar Ganjar bersama pasangannya, Mahfud MD, terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada 2024. Dia menitipkan beberapa hal kepada Ganjar-Mahfud, seperti memperbaiki persoalan penegakan hukum untuk memberikan angin segar bagi masyarakat.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga mengakui bahwa capres Ganjar Pranowo menargetkan untuk mendapatkan dukungan dari 2/3 anggota NU dalam Pilpres 2024. Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M Romahurmuziy, menyatakan bahwa kunjungan Ganjar ke beberapa tokoh NU dilakukan dengan tujuan mencapai sasaran tersebut.
Romahurmuziy menjelaskan bahwa Ganjar menjalin hubungan dengan para tokoh NU yang berada dalam struktur PBNU atau yang mewakili unsur kiai kultural, salah satunya KH Muhyiddin Ishaq. Menurutnya, 61 persen penduduk Indonesia adalah warga NU menurut survei Litbang Kompas bulan Mei 2023.
Ganjar menyadari pentingnya peran ulama sebagai pilar moral yang mendukung nilai-nilai Pancasila, terutama dalam menghadapi pengaruh budaya asing, kampanye LGBT, dan perjudian online. Romahurmuziy berpendapat bahwa para penguasa harus merujuk kepada ulama dalam hal ini.
Sumber: VIVA