Selasa, 26 Desember 2023 – 20:02 WIB
Jakarta – Sultan Rifat Alfatih (21), korban terjerat kabel FO milik PT. Bali Towerindo Sentra, bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di Mabes Polri. Pada kesempatan itu, Sultan ingin menyampaikan terima kasih secara langsung kepada Kapolri yang telah mengatensi dalam merawat dan mengobatinya karena kecelakaan yang menimpanya pada Januari 2023.
“Iya bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri,” kata Ayah Sultan Rifat, Fatih Nurul Huda, pada Selasa, 26 Desember 2023. Pertemuan yang dilakukan di ruang rapat lantai 2 Mabes Polri, ini berlangsung dalam suasana haru, tapi sangat akrab. Apalagi, ketika Sultan menceritakan kondisinya sekarang menggunakan alat bantu suara, perjalanan perawatan dan rencana ke depannya.
Dalam pertemuan tersebut, Sultan didampingi orangtuanya mengaku sangat senang bisa menceritakan banyak hal secara langsung kepada Kapolri, termasuk soal makanan dan bakso.
“Selama ini saya hanya bisa lihat orang makan atau masak saja. Jadi begitu saat ini ada kesempatan makan, maka tidak akan saya sia-siakan. Seperti di ruang perjamuan saya makan bakso urat, saya ambil banyak,” kata Sultan.
Kemudian, Kapolri menanyakan tentang kuliah Sultan dan rencana kedepannya. Saat ini, Sultan mengatakan sudah memasuki semester 5 kuliahnya dengan IPK 3,93.
“Saya ingin segera selesaikan kuliah untuk kemudian mencari beasiswa melanjutkan program studi di luar negeri,” ungkapnya.
Mendengar Sultan ingin kuliah ke luar negeri, Kapolri langsung merespon. Kemudian, Sigit bertanya ingin melanjutkan kuliah dimana.
“Inginnya kemana?,” kata Sigit.
Tersentak, Sultan menjawab secara tegas ingin kuliah ke Inggris.
“Ingin ke Inggris, Universitas Edinburgh Pak,” jawab Sultan.
Lalu, Sigit berjanji akan membantu Sultan untuk mewujudkan keinginannya kuliah di Inggris.
“Ok, nanti kita bantu mencari LPDP beasiswa untuk ke luar negeri” kata Sigit.
Pada pertemuan tersebut, Sultan juga didampingi Kapusdokkes Polri (Irjen dr. Asep Hendradiana), Kepala Rumah Sakit Polri Kramajati (Brigjen dr. Hariyanto), Ketua Tim dokter yang merawat Sultan (dr. Yosita Rachman), serta Pak Bhabin Polri.
