Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) telah menetapkan Kopda FH sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan seorang kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta bernama MIP (37). Tersangka Kopda FH sudah ditahan di Pomdam Jaya setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus. Saat kejadian terjadi, tersangka sempat menjadi buronan yang dicari oleh pihak kepolisian karena tidak hadir tanpa izin dinas. Kepolisian telah berhasil menangkap 15 orang terkait kasus ini, dengan enam orang ditangkap oleh Sub Direktorat Reserse Mobile (Subdit Resmob) dan sisa-sisa ditangkap oleh Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya.
Keempat aktor utama di balik penculikan dan pembunuhan kacab bank inisial MIP, yaitu C, DH, YJ, dan AA ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda. DH, YJ, dan AA ditangkap di daerah Solo, Jawa Tengah pada tanggal 23 Agustus 2025, sementara C ditangkap di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pada tanggal 24 Agustus 2025. Korban, kepala kantor cabang pembantu (KCP) bank inisial MIP, diduga menjadi korban penculikan dan pembunuhan di pusat perbelanjaan Ciracas, Jakarta Timur. Jenazah korban ditemukan di Bekasi, Jawa Barat dengan tangan dan kaki terikat serta mata terlilit lakban.
Proses penyelidikan dan penanganan kasus ini masih berlangsung, dengan motivator Dwi Hartono diduga sebagai otak di balik kasus tersebut. Jenazah korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi sebagai bagian dari penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini masih dalam pengembangan dan investigasi lebih lanjut oleh pihak berwenang.
