Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii mengkonfirmasi bahwa lokasi titik jatuhnya helikopter PK IWS milik PT Intan Angkasa di wilayah Kabupaten Mimika, Papua Tengah, telah berhasil ditemukan. Namun, proses evakuasi baru akan dilakukan pada hari Kamis (11/9) mulai pukul 05.30 WIT. Lokasi jatuhnya helikopter itu berada di daerah pegunungan sekitar Jila dengan kondisi kontur yang curam, namun cuaca buruk pada hari Rabu (10/9) menghambat tim penyelamat untuk melakukan evakuasi.
Mengingat kondisi cuaca yang tidak ideal, evakuasi direncanakan dilaksanakan pada tanggal 11 September 2025. Helikopter yang sesuai dengan manifes bermuatan empat orang tersebut telah ditemukan oleh tim pencari dari PT Intan Angkasa dengan menggunakan helikopter PK IWD. Operasi SAR untuk evakuasi akan melibatkan Helikopter milik TNI AU dan PT Intan Angkasa, dengan tujuan mempercepat proses evakuasi dengan menggunakan helikopter dari Nabire yang memiliki kapasitas angkut yang lebih besar.
Personel SAR gabungan dari Basarnas, TNI, dan Polri telah menyiapkan peralatan SAR, komunikasi, dan logistik pendukung lainnya untuk keperluan evakuasi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga dilibatkan dalam koordinasi untuk memantau prakiraan cuaca saat proses evakuasi dilakukan. Sebelumnya, helikopter bermuatan empat orang, termasuk pilot, hilang kontak saat melakukan misi angkut logistik. Syafii menjelaskan bahwa helikopter PK IWS menjalankan misi bersama dengan helikopter PK IWD dari Illaga menuju Timika dengan selisih waktu penerbangan sekitar 5-10 menit.
Meskipun helikopter PK IWD berhasil mendarat di Timika, helikopter PK IWS hilang kontak di sekitar koordinat 4°6’1.67″ S – 137°39’44.73″ E, sekitar 7,8 nm dari bandara Ilaga pada ketinggian 11.000 kaki. Proses evakuasi diharapkan dapat dilaksanakan dengan sukses untuk menyelamatkan seluruh korban yang berada dalam helikopter tersebut.
