Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Rudy Saladin bertemu dengan ribuan massa yang memadati depan Gedung Negara Grahadi. Keduanya tampak diawasi ketat oleh anggota TNI yang berada di lokasi dan disambut dengan kobaran api di tengah kerumunan. Seorang perwakilan massa aksi awalnya meminta pertanggungjawaban tentang rekan-rekan mereka yang mengalami kekerasan dan ditahan di Mapolrestabes Surabaya saat aksi solidaritas Affan Kurniawan di Gedung Negara Grahadi.
Dihadapan massa aksi, keduanya berjanji berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Kapolda Jatim, dan Kapolrestabes Surabaya untuk segera membebaskan mereka yang ditahan. Dari 43 massa yang ditahan, dua sudah dibebaskan. Khofifah mengungkapkan bahwa pada Sabtu siang ada massa aksi yang dibebaskan dan proses pembebasan masih berlangsung. Khofifah dan Pangdam berencana untuk melakukan kunjungan ke Polrestabes Surabaya untuk memantau pembebasan massa aksi.
Khofifah juga menyatakan telah memantau penanganan massa aksi yang terluka dan dirawat di RSUD dr Soetomo. Hingga pukul 20.32 WIB, massa aksi masih bertahan di lokasi dengan ratusan personel TNI menjaga keamanan di sekitar Gedung Grahadi. Khofifah berkomitmen untuk memastikan semua proses pembebasan berjalan lancar dan bahwa massa aksi yang mengalami kekerasan mendapatkan penanganan yang layak.
