Minggu, 29 Oktober 2023 – 22:47 WIB
New Delhi – Sebuah bom meledak di sebuah pertemuan doa Kristen, di negara bagian Kerala, India. Dalam insiden tersebut, setidaknya satu orang tewas dan 52 lainnya mengalami luka-luka.
Baca Juga :
8 Pria India Dijatuhi Hukuman Mati oleh Pemerintah Qatar Karena Jadi Mata-mata Untuk Israel
Diketahui dalam kebaktian tersebut, lebih dari 2.000 orang berkumpul untuk menghadiri pertemuan doa Saksi Yehuwa di kota Kalamassery, di negara bagian tersebut..
Pejabat tertinggi polisi Kerala Shaik Darvesh Saheb mengatakan, ledakan itu dilaporkan pada pukul 09.40 waktu setempat, Minggu, 29 Oktober 2023, di Pusat Konvensi & Pameran Internasional Zamra.
Baca Juga :
Main Sabar, Kunci Ahsan/Hendra Benamkan Ganda Putra No 1 Dunia di French Open 2023
“Penyelidikan awal menunjukkan bahwa itu adalah perangkat IED dan kami sedang menyelidikinya,” katanya, dikutip dari Independent, Minggu, 29 Oktober 2023.
Baca Juga :
Top Trending: Polisi Buang Jasad Korban Kecelakaan ke Sungai, Hukum Tahlilan dalam Islam
Dia juga menambahkan bahwa dia sendiri yang akan pergi ke lokasi kejadian untuk mengawasi penyelidikan.
Pejabat tinggi kepolisian mengatakan, tim khusus akan dibentuk hari ini untuk memimpin penyelidikan. Dia juga memperingatkan masyarakat agar tidak membagikan postingan provokatif di media sosial.
Polisi membeberkan, seorang pria telah menyerahkan diri ke kantor polisi dan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Tersangka diidentifikasi oleh petugas polisi MR Ajith Kumar sebagai Dominic Martin. “Yang bernama Dominic Martin sudah menyerahkan beberapa bukti yang sedang kami periksa. Dia mengaku anggota gereja Saksi-Saksi Yehuwa,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Polisi membeberkan, seorang pria telah menyerahkan diri ke kantor polisi dan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.