Netanyahu Mendorong Perang Gaza Israel Jangka Panjang

by -17 Views

Pada Minggu, 24 Agustus 2025, mantan juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Matthew Miller, mengungkapkan bahwa Israel memiliki rencana untuk terlibat dalam pertempuran dengan Palestina selama “puluhan tahun” meskipun sedang terlibat dalam negosiasi gencatan senjata di Jalur Gaza. Miller juga menyebut bahwa mantan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, pernah memperingatkan kabinet perang Israel Netanyahu tentang risiko yang dihadapi Israel jika tidak memiliki rencana yang jelas mengenai masa depan Gaza.

Selain itu, Channel 13 melaporkan bahwa Netanyahu bersama beberapa pejabat lainnya telah mencegah kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas beberapa kali. Meskipun Washington menyadari bahwa Israel melemahkan upaya gencatan senjata, namun mereka memilih untuk diam karena tidak memiliki mandat yang luas. Situasi terus berubah dengan cepat, dan Netanyahu bahkan berjanji untuk tetap menyerang Rafah tanpa mengindahkan gencatan senjata.

Lebih lanjut, Israel juga memperkenalkan tuntutan tambahan terkait Koridor Philadelphi pada Juli 2024, walaupun Hamas sudah menerima proposal mediasi dari AS. Para pejabat AS menyebut hal ini sebagai titik balik yang merugikan dalam upaya mencapai kesepakatan. Meskipun ada keinginan untuk memulangkan para sandera dan mengakhiri perang, namun tindakan Israel terus menyulitkan proses perdamaian.

Pada akhir 2024, Netanyahu menolak proposal terobosan dari Shin Bet, badan keamanan Israel, dan memilih untuk menunggu kemungkinan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih. Tindakan ini semakin mempersulit upaya mencapai kesepakatan damai di kawasan tersebut.

Source link