Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto mengungkapkan adanya sekitar 10 agen perjalanan atau travel yang diduga mendapat keuntungan dari kasus penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji pada Kementerian Agama tahun 2023-2024. Menurut Setyo, terdapat berbagai agen travel dari yang besar hingga kecil yang terlibat dalam penentuan kuota haji tersebut. Lebih lanjut, dugaan keuntungan yang diperoleh pihak swasta dalam kasus ini akan terungkap lebih rinci melalui hasil pemeriksaan yang sedang dilakukan.
KPK baru-baru ini meningkatkan status penyelidikan terkait kasus dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji ke tahap penyidikan. Meskipun belum ada tersangka yang ditetapkan, KPK telah melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menghitung kerugian negara yang diperkirakan mencapai Rp1 triliun lebih dalam kasus tersebut. Sejumlah pejabat dan mantan pejabat di internal Kementerian Agama serta agen perjalanan haji dan umrah juga telah dimintai keterangan dalam proses penyelidikan ini.
Di antara mereka adalah Yaqut Cholil Qoumas, Hilman Latief, RFA, MAS, AM, Khalid Basalamah, Muhammad Farid Aljawi, dan Asrul Aziz, yang telah memberikan keterangannya kepada penyelidik KPK. KPK juga telah melakukan pencegahan terhadap mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk memastikan kelancaran proses penyidikan. Semua tindakan ini merupakan bagian dari upaya KPK dalam memberantas korupsi dan memastikan pihak yang terlibat bertanggung jawab atas perbuatannya.
