Pesawat tempur siluman terbaru buatan China kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan militer setelah munculnya beberapa gambar baru yang menunjukkan kemungkinan uji terbang pesawat tersebut. Desainnya yang revolusioner, tanpa ekor, dan teknologi canggih membuat banyak spekulasi tentang apakah pesawat ini berawak atau justru merupakan drone tempur otonom. Tidak diragukan lagi, China terus mengembangkan teknologi militer mereka dengan kecepatan yang mengejutkan, mulai dari pesawat tak berawak hingga jet tempur berawak masa depan, memperlihatkan bahwa China serius untuk bersaing dengan kekuatan udara negara-negara besar seperti Amerika Serikat.
Berdasarkan sumber yang dilansir dari TWZ, setidaknya lima gambar pesawat misterius ini telah tersebar di dunia maya meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai keberadaan kokpit pada pesawat tersebut. Namun, berbagai ciri desainnya menunjukkan bahwa pesawat ini memiliki ukuran yang besar dan kapasitas untuk membawa bahan bakar serta senjata dalam jumlah yang signifikan. Dari moncong yang runcing hingga sayap yang berbentuk sapuan lebar dengan ujung terpotong, pesawat ini memunculkan banyak spekulasi tentang kemungkinan pesawat tempur berawak atau drone canggih.
Dugaan bahwa pesawat ini bisa menjadi pesaing langsung pesawat tempur seperti Shenyang J-XDS atau J-50 membuka kemungkinan bahwa China telah memproduksi pesawat tempur generasi baru. Sementara itu, penilaian bahwa pesawat tersebut juga memiliki potensi sebagai drone canggih ala China menjelaskan mengapa beberapa pengamat menyebutnya sebagai ‘loyal wingman’. Dengan teknologi otomatis yang tinggi, pesawat ini bisa beroperasi mandiri maupun mendukung jet tempur berawak, menunjukkan bahwa China sedang fokus pada pengembangan pesawat tempur masa depan.
Secara keseluruhan, misteri di balik pesawat misterius ini masih belum terpecahkan. Apakah pesawat ini akan menjadi pesaing dahsyat bagi pesawat tempur generasi keenam lain di dunia atau justru menjadi pemimpin dalam armada drone tempur otonom China, kita harus menunggu beberapa bulan mendatang untuk mengetahui jawabannya. Namun, satu hal yang pasti, China tidak main-main dalam persaingan teknologi militer dan terus memacu dirinya untuk menjadi kekuatan udara yang tak tertandingi.
