Pengamanan Demo Sopir Truk oleh Aparat Gabungan

by -35 Views

Aksi demo sopir truk terkait aturan nol kelebihan muatan dan dimensi atau Zero Overdimension Overload (ODOL) berhasil diamankan dengan melibatkan 1.078 aparat gabungan. Mereka dikerahkan untuk mengamankan tiga titik lokasi aksi demo yang terjadi di Kantor Kementerian Perhubungan, Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, serta Gedung DPR/MPR. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan bahwa jumlah personel pengamanan mencapai 1.078 personel, dengan rincian 366 personel di Kantor Kemenhub, 326 personel di Kantor Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan, serta 386 personel di Gedung DPR/MPR.

Dalam mengimbau peserta aksi, Susatyo menegaskan pentingnya pelaksanaan unjuk rasa secara damai, tanpa memaksakan kehendak, anarkis, atau merusak fasilitas umum. Aksi unjuk rasa tersebut diinisiasi oleh Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) dan sejumlah asosiasi pengemudi logistik dari berbagai daerah. Massa aksi menuntut agar bisa bertemu dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dengan ancaman untuk tidak memindahkan truk yang diparkir di jalan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Sebagai respons, polisi melakukan pengalihan arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan menyusul aksi demo tersebut. Puluhan truk terparkir di sepanjang jalan, dari sekitar Patung Kuda hingga Balai Kota Jakarta, sehingga mempengaruhi arus lalu lintas sekitar lokasi tersebut. Ini menunjukkan betapa pentingnya kerjasama antara aparat keamanan, pemerintah, dan peserta aksi untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran dalam setiap aksi unjuk rasa yang dilakukan di wilayah tersebut.

Source link