KSAD Evaluasi Lokasi Pemusnahan Amunisi Pasca Insiden Ledakan Garut

by -32 Views

Pada hari Selasa, 27 Mei 2025, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengumumkan bahwa mereka akan mengevaluasi lokasi pemusnahan amunisi afkir setelah terjadi ledakan yang menewaskan 4 anggota TNI dan 9 warga sipil di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat. Menurut Maruli, lokasi pemusnahan tersebut telah digunakan sejak tahun 1985 dan semula jauh dari pemukiman warga. Namun, seiring berjalannya waktu, pemukiman warga kini semakin mendekat ke lokasi tersebut.

Maruli menyatakan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan karena perkembangan situasi ini, di mana sebelumnya pemukiman warga jauh dari lokasi pemusnahan. Meskipun demikian, Desa Sagara tetap akan tetap dibuka sebagai lokasi pemusnahan amunisi afkir karena telah digunakan sejak tahun 1985. Maruli menegaskan bahwa tidak akan ada penutupan lokasi tersebut, karena insiden ledakan baru terjadi sekali setelah lebih dari 35 tahun.

Insiden tragis terjadi di lokasi pemusnahan amunisi afkir milik TNI Angkatan Darat di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Ledakan hebat pada Senin pagi menewaskan 13 orang, termasuk anggota TNI dan warga sipil. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana, menjelaskan kronologi peristiwa tersebut, di mana pemusnahan munisi tidak layak pakai dilakukan dengan prosedur yang sudah diagendakan sebelumnya. Sayangnya, lubang tambahan yang digunakan untuk menghancurkan detonator baru menyebabkan ledakan dahsyat yang mengakibatkan korban jiwa. Dalam peristiwa ini, 4 anggota TNI dan 9 warga sipil tewas.

Keselamatan masyarakat dan personel TNI menjadi prioritas utama dalam evaluasi ini, dan langkah-langkah akan diambil untuk memastikan keamanan dan efektivitas pemusnahan amunisi afkir di masa depan.

Source link