Fadli Zon: Pengakuan Agus Rahardjo Soal ‘Jokowi Berhenti Mengatasi Kasus e-KTP’ Bisa Dimanfaatkan Sebagai Alat Kampanye

by -85 Views

Jumat, 1 Desember 2023 – 19:24 WIB

Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menyoroti pengakuan mantan Ketua KPK, Agus Rahardjo, yang pernah dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara dan diminta untuk menghentikan perkara e-KTP yang menjerat Setya Novanto.

Fadli Zon merasa bingung mengapa dugaan intervensi Jokowi terhadap KPK ini baru diungkapkan oleh Agus sekarang. “Kenapa tidak disampaikan pada waktu itu? Kenapa Pak Agus baru bicara sekarang? Sampaikan pada saat itu, jadi tidak terkesan bahwa informasi itu disembunyikan,” kata Fadli Zon kepada wartawan usai menghadiri Rakornas TKN di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Desember 2023.

Fadli Zon menyayangkan pengakuan Agus mengenai dugaan intervensi Jokowi pada kasus e-KTP baru terungkap saat kampanye dimulai. Sebab, dugaan itu secara tidak langsung bisa digunakan pihak-pihak tertentu untuk menjadi alat kampanye.

“Justru saya sayangkan kalau memang itu terjadi kenapa baru bicara sekarang, di saat kita sedang kampanye? Kan itu artinya langsung atau tidak langsung menjadi alat kampanye untuk kepentingan-kepentingan tertentu,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Agus Rahardjo membongkar permintaan Presiden Jokowi agar kasus E-KTP yang menyeret Setya Novanto disetop.

Agus menceritakan, saat masuk Istana Negara menemui Jokowi, saat itu Jokowi sudah marah dan meminta kasus e-KTP segera dihentikan.

Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, membantah pernyataan mantan Ketua KPK, Agus Rahardjo, terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat meminta ‘hentikan’ kasus dugaan korupsi proyek e-KTP yang menjerat mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto.

Presiden Jokowi dalam pernyataan resminya pada 17 November 2017, kata dia, secara tegas meminta agar mantan Ketua Umum Partai Golkar, Novanto agar mengikuti proses hukum di KPK karena sudah ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek e-KTP.

Halaman Selanjutnya

“Saya terus terang pada waktu kasus E-KTP, saya dipanggil sendirian oleh presiden. Presiden waktu itu ditemani oleh Pak Pratikno. Jadi saya heran biasanya itu memanggilnya berlima, ini kok sendirian. Dan dipanggilnya bukan lewat ruang wartawan tapi lewat masjid kecil itu. Jadi di depan,” kata Agus saat menjadi tamu program Rossi yang ditayangkan Kamis malam, 30 November 2023.