Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto hadir langsung dalam upacara militer pelepasan jenazah empat prajurit TNI Angkatan Darat yang tewas dalam insiden ledakan pemusnahan amunisi di Garut, Jawa Barat. Upacara tersebut dilaksanakan di Gudang Pusat Munisi (Gupusmu) III di Jakarta Timur dan dipimpin oleh Kapuspalad Mayjen TNI R.D. Epi Setiadi. Hadir dalam prosesi ini adalah keluarga besar TNI dan kerabat dari para almarhum. Kehadiran Panglima TNI dianggap sebagai bentuk penghormatan, ungkapan empati, dan kepedulian terhadap gugurnya para prajurit dalam tugas negara.
Menurut keterangan resmi dari Puspen TNI, keempat prajurit TNI yang meninggal adalah Kolonel Antonius Hermawan, Mayor Anda Rohanda, Kopda Eri Dwi Priambodo, dan Pratu Aprio Setiawan. Pada kesempatan ini, Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan rasa dukacitanya atas kejadian tersebut. TNI berkomitmen untuk mengusut tuntas peristiwa ini secara transparan dan memperketat pengawasan kegiatan pemusnahan amunisi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Sebelumnya, insiden pemusnahan amunisi di Garut telah menewaskan 13 orang, termasuk warga sipil. Proses investigasi sedang dilakukan oleh tim dari Puspalad bersama pihak terkait untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden tersebut. TNI Angkatan Darat juga telah menyatakan bahwa pemusnahan amunisi dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku. Semua hak para prajurit yang menjadi korban akan diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, seperti santunan kematian khusus, pensiun, dan beasiswa bagi anak korban.
