Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memeriksa eks Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, terkait kasus korupsi di perusahaan tersebut pada periode 2018-2023. Penyidik dari Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus telah memeriksa Nicke pada Selasa (6/5). Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menyatakan bahwa Nicke telah memenuhi panggilan tersebut. Meskipun demikian, ia tidak memberikan detail tentang materi pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik.
Menurut Harli, penyidikan terjadwal pada hari itu dan Nicke telah hadir di kompleks Kejagung Jakarta Selatan. Dalam kasus ini, Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka, termasuk enam pegawai Pertamina dan tiga pihak swasta, seperti Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga. Kerugian yang ditimbulkan dari kasus korupsi ini diperkirakan mencapai Rp193,7 triliun, dengan rincian kerugian ekspor dan impor minyak mentah serta BBM. Keberlanjutan dari kasus ini akan terus dipantau oleh Kejaksaan Agung.
